🍁 4. Ferdo?

14.1K 591 4
                                    

Jangan lupa vote and comment please 🙏

🕊

Clara terus menerus hanya berdiri menatap lelaki berbaring dihadapannya menatapnya lekat entah apa yang difikirannya

"dia sangat mirip... "Gumam Clara menatap Lelaki yang berbaring

Ceklek!

Lelaki berpawakan tinggi rambut hitam pekat,mata hijau terang dengan setelan Dokter yang dipakainnya menghampiri Clara yang berdiri disisi ranjang

"Akhirnya ketemu juga"katanya senang berjalan menghampiri clara

"kenapa? "tanya clara menghampiri lelaki itu.

Clara memasang wajah bingung
kedua tangannya dimasukin kantong jas dokternyaa.saat sudah dihadapan lelaki yang terus tersenyum lembut tak luput dari bibir tipisnya

"aku ingin mengajakmu makan siang"
Ucapnya tersenyum manis

"apa harus bersamaku? "

Lelaki itu mengangguk

"kau tanpaku pasti bisakan makan sendiri, Ferdo."kata clara ingin berjalan keluar melewatinya

Ferdo mencekal pergelangan tangan Clara "Claraa.. Aku merindukanmu.. "

"Fine! "balas Clara menatap Ferdo yang tersenyum kemenangan

Clara keluar lebih dulu "cepatlah,aku sudah lapar"lanjutnya sebelum menghilang dibalik pintu


Ferdo berjalan cepat mengejar Clara yang keluar lebih dulu meninggalkanya "Clara! Tunggu! "

...


"untung saja Raehan koma.."gumam wanita berambut pirang berdiri disisi ranjang lelaki berbaring lemah dihadapannya, Mata hitamnya tak luput dari padangan didepannya

"aku juga berharap dia...Hilang ingatan."tambahnya lagi tersenyum kecut

"kau masih mengharapkan pertunangan itu?"kata Lelaki yang duduk bersandar disofa dengan kedua kakinya diatas meja didepannya

dalam diam menatap punggung wanita yang terlalu jauh dengan senyum sinisnya.

"karna aku masih mencintainya juga.. Alvin.."balas wanita itu tanpa mengalihkan tatapannya

"hahaha.. Kau serakah, Shaila frendia Domain. "kata alvin tertawa mengejek

Shaila menoleh menatap alvin yang sudah dihadapanya tajam"kau tak berhak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Shaila menoleh menatap alvin yang sudah dihadapanya tajam
"kau tak berhak.mengubah nama belakangku sembarangan, Alvian Davinson Domain."balasnya menekan setiap perkataannya


Alvin menaikan sebelah alisnya
"benarkah?"

"bagaimana tentang kau dan aku.. "
Ucapnya lagi tersenyum mengejek


"kau tak ingat?awal sebelum terjadi?"
Balas shaila tak kalah mengejek


Alvin tertawa remeh menatap shaila yang sudah terdiam menatap alvin kesal "hahaha-"tawa alvin terhenti saat pintu terbuka

Ceklek!


Clara masuk lalu menutup kembali pintunya ia berjalan menghampiri ranjang Raehan untuk mengganti perban dan Memriksannya


"kapan Raehan bangun.. aku merindukannya"ucap shaila menatap raehan dengan raut sedih

"kau sel-"



"Clara, saya punya nama dan nama saya Clara"potong clara cepat



"lupakan, jadi kapan dia bangun? " kata shaila menatap clara



"Entahlah.. "


"percuma kau jadi Dokter.jika tak bisa membuat pasien sembuh"
ketusnya tertawa mengejek


"Dokter hanya berusaha, bila tentang itu hanya Tuhan yang berkehendak"
Balasnya menatap shaila yang terdiam sebelum berlalu keluar.


Alvin tergelak seraya bediri dari duduknya

"sialan. "

Alvin menghela nafas "aku sangat mengagumi wanita itu... "ucapnya dengan wajah meledek berjalan keluar meninggalkan shaila yang kesal.

...


Rambut hitam panjangnya tergerai indah,badannya yang indah meski tertutup oleh jas dokter yang kebesaran hingga pahanya tak terpengaruh akan keindahan tubuhnya yang sempurna.bunyi sepatu tingginya menggema disetiap koridor Rumah sakit.

semua dirumah sakit ini pasti sudah tau sosok wanita umur 23 muda cantik ini,tak hanya kecantikannya yang dipuji sikap kelembutan dan ketegasan sebagai dokter profesional pun selalu dipuji oleh siapapun saat clara sedang menangani pasien hingga pasien merasa nyaman jika bersamannya.



lelakipun tak pernah bosan mengagumi sosok clara ini,meski kadang disaat lelaki mengagumi dilihat oleh Ferdo yang mengaku pacar Clara, semuannya akan Takut karna ancamannya yang berkaitan dengan pekerjaannya dan itu benar akan terjadi dalam hitungan jam.

"Clara! "

Clara berhenti tepat ditengah lobby Rumah sakit yang tak terlalu ramai disekitarnya orang² yang sedang berlalu lalang

"claraa"ferdo berheti dihadapan Clara tak lupa senyum tampannya tangannya menggengam erat susu ditangannya


Clara menatap ferdo bingung
"kenapa kau lari-lari? "tanyanya pelan

Ferdo tersenyum seraya menyodorkan susu botol kecil yang digenggamannya "buat saya? "


"menurut kamu? "tanyanya balik

"entahlah.. "


"buat kamu lahhh, Clara.. "ucap ferdo tersenyum manis menarik tangan Clara untuk menerimannya


"ini minum ya susunya, semangat kerjanya.. "katanya lagi mengelus puncak kepala clara sayang

Clara tersenyum tipis

"makasih... "

"gitu dong.."katanya menatap clara tersenyum

------------------------------------------------

CAST FERDO DOMINIC

CAST FERDO DOMINIC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WakeUP me (OPEN PO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang