Dear ALI. ::: 6

1.8K 145 3
                                    

...

Kebahagian
bukan tercipta karena adanya kemewahan.
Tapi kebahagiaan tercipta
dari
sebuah kebersamaan

...

"gimana non udah baikan?” tanya bi inah

"lumayan bi, tapi masih sedikit pusing”

"mau bibi telfon nyonya dan tuan?” tawar bi inah pada prilly yang sedari tadi masih berwajah lesu

“gak bi. prilly cuma mau ice cream aja kayak biasanya”

“tapi hari ini bibi nggak beli ice cream non”

“lah kenapa bi? itukan ice cream kesuakaan prilly?” rengek prilly. dan dapat dipastikan itu muncul hanya dengan keluarganya saja. tapi itu dulu….

“non prilly kan lagi sakit jadi nggak bibi beli ice creamnya”

“nggak mau bi. prilly mau ice creamnya sekarang. bibi tau kan prilly nggak bisa sehari tanpa makan ice cream itu?” ucap prilly merengek. yang membuat biinah tak tega melihatnya. dengan besar hati bi inah meminta mang dadang (satpam rumah) untuk memberikan no telfon penjual ice yang biasanya bibi beli.

“udah bi?” tanya prilly dengan nada berharap

“sudah non, 15 menit lagi ice creamnya datang. non prilly istirahat aja dulu”

“nggak usah bi. prilly mau nunggu aja”

“yaudah bibi kedapur dulu nunggu penjual ice nya datang ya non” pamit bi inah kedapur. tepat saat biinah selesai menyiapkan semua makan malam untuk prilly penjual ice itu datang. dan ikut membantu bi inah menyiapkan ice creamnya ditempat yang telah disediakan oleh  bi inah tadi.

“bibi mau anter makanan sama ice cream keatas dulu. kamu tunggu disini dulu” ucap bi inah kepada penjual ice cream tersebut.

“iyh bi” jawab sopan penjual tersebut. hingga melihat punggung bibi yeng menghilang akhirnya dia memutuskan untuk keliling rumah yang sudah dari tadi sore selalu membuatnya tertarik untuk masuk.

saat dia masuk kearah ruang tamu dia melihat sebuah foto keluarga. mungkin itu foto pemilik rumah ini. terlihat disana ada sepasang suami istri dan 2 anak mereka. anak laki laki yang isaran usia 13 tahun dan seorang anak perempuan yang berkisaran 9 tahun sedang tersenyum bahagian.

…..

“gimana non?” tanya bibi yang melihat semua makan malam telah diamakan habis begitu juga ice cream tadi.

“enak banget bi. apa lagi ice creamnya. bikin prilly ketagihan”

“yaudah sekarang non prilly minnum obat terus istirahat, bibi mau kedapur” ucap bibi berlalu sambil membawa nampan bekas makanan prilly yang telah kosong.

“nak?” panggil bi inah kepada penjual ice tersebut. membuat sang empunya segera kesumber suara.

“iyh bi.”

“nih uangnya. terimakasih ya sudah menyempatkan waktu untuk anter ice cream buat nona”

“nggak papa bi. aku malah bersyukur bisa menolong bibi”

“berapa nak?” tanya bi inah untuk semua ice cream yang tadi telah dia bawa kesini.

“20.000 bi”

“nih nak” kata bibi dengan menyerahkan uang tersebut

“yuadah aku pulang dulu bi, assalamualaikum”

“waalaikum salam” jwab bibi

“pemuda yang jujur”gumam bibi. karena biasanya anak muda jaman sekarang akan mengambil kesempatan untuk menaikkan harga jual dagangannya. tapi dia masih memberikan harga yang normal tanpa tambahan sedikitpun.

...

Hai hai:)
Salam kenal semuanya
Author sedih banget karena kalian semua pada baca ceritanya tapi nggak ada yang vote.

Tolong donk hargai author yang baca(

Tolong sekali lagi jangan jadi *pembaca gelap*





:(

Dear Ali, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang