Aktivis

298K 16K 723
                                    

Regal terbangun dari tidurnya, ia melirik jam dinding disudut ruangan. Jam menunjukan pukul 01.00 malam, disampingnya terbaring dua orang yang sangat disayanginya Ken dan Airys. Tadi siang saat Ken terjungkal dari punggung Mahendra dengan panik Regal segera menenangkan Ken dan langsung memanggil dokter pribadinya dan ternyata Ken hanya mengalami benjol saja dikepalanya.

Tapi Ken menjadi rewel, bahkan saat Regal akan berpamitan pulangpun Ken malah menangis sejadi-jadinya dan akhirnya dia menginap dirumah Airys. Regal tidak tega melihat Airys kerepotan karna Ken yang rewel.

Regal mengacak rambutnya dan segera bangun dari tempat tidur, ia menyelimuti Ken dan Airys dan lalu ia keluar dari kamar Airys.

Regal menuruni anak tangga kemudian berjalan menuju dapur, Regal merasa haus dan kemudin minum. Setelah meneguk satu gelas air, Regal berjalan menuju sofa ruang keluarga. Ia memutuskan untuk melanjutlan tidurnyanya disana, ia tidak mau akan terjadi fitnah atau apapun itu saat berbaring dengan Airys dalam satu tempat tidur. Bagai manapun dia lelaki dan Airys perempuan.

Regal merebahkan tubuhnya dan menatap langit-langit rumah, tadi hampir saja dia kalap dan akan menghajar Mahendra karna sudah melukai anaknya. Jika saja tidak ada Airys dan Ken yang terus menangis, mungkin sekarang Mahendra sudah berada dirumah sakit karnanya.

Melihat Ken menangis rasanya ada sesuatu yang menyayat hatinya, ia tak tega melihat Ken menangis terlebih tadi Airys begitu panik hingga ia hampir menangis.

Ah rasanya hidupnya kini sudah lengkap dengan kehadiran Ken dan Airys dalam hidupnya, ia tak ingin apa-apa lagi selain hidup bersama dengan mereka.

Semakin lama mata Regal semakin berat dan kini mata indah itu tertutup dan tenggelam dalam mimpinya.

》》》》《《《《

"Gal, Regal!"

Merasa ada yang memanggil namanya, Regal mengerjapkan matanya. Mata itu sedikit-demi sedikit terbuka dan menampakan sosok cantik dihadapannya.

"Bangun hey, mau kuliah kan? Udah siang!" Ucap Airys dengan nada lembutnya.

Regal mengerjapkan matanya lalu ia mendudukan tubuhnya dan mengacak rambutnya, Airys yang tadi bersimpul didepan Regal berdiri dan mendudukan tubuhnya disamping tubuh Regal.

"Mau kuliah?" Tanya Airys lagi.

"Mau!" Jawab Regal dengan suara serak khas bangun tidurnya.

"Yaudah, aku bikinin teh hangat dulu ya. Baru kamu pulang!"

Airys berjalan meninggalkan Regal menuju dapur, sedang Regal mengusap kasar wajahnya dan mengacak rambutnya. Kemudian ia berdiri dan menaiki anak tangga menuju lantai dua, Regal memasuki kamar Airys. Terlihat Ken yang masih tidur nyenyak dengan selimut yang menutupi tubuhnya, Regal memasuki kamar mandi dan membasuh wajahnya agar dirinya merasa segar.

Regal keluar kamar mandi dengan mengacak rambut basahnya dan segera turun untuk menemui Airys, terlihat Airys yang sedang mengaduk teh membelakanginya. Regal mendekati Airys dan memeluknya dari belakang.

"Eh.. Regal! Bikin kaget aja!" Airys terlonjak kaget.

"Paginya dingin ya?"

Ucapan Regal membuat pipi Airys memerah, pagi dingin? Dan Regal memeluknya? Oh god...

"Tehnya udah jadi, cepet minum. Nanti kamu telat!" Airys membalikan tubuhnya dengan secangkir teh hangat di tangannya membuat Regal melepaskan pelukannya.

RANCOR [REGAL 2] (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang