part 6

1.1K 141 20
                                    


💞 Happy Reading 💞
_______



Al baru saja masuk kedalam rumah setelah pintu dibuka oleh pembantu rumah tangga keluarga Kohler itu,Al berjalan sambil bersenandung,Bi Ijah yang melihat anak majikannya itu hanya menggelengkan kepalanya,tepat diruang tamu dua pasang mata memandang kearah Al aneh,tidak biasanya sang kakak sulung itu terlihat bahagia seperti saat ini.

"Kakak Al sehat?"pertanyaan itu terlontar dari adik pertamanya,kurang ajar memang dia bertanya seperti itu masak iya kakaknya dibilang sakit,emang sakit apa coba,tapi gak heran juga kalo El tanya seperti itu pasalnya Al bersenandung dengan senyum gajenya.
Al yang mendengar pertanyaan adik pertamanya itu hanya menatap tajam kearah sang adik sebelum pria itu menjawab.

"Lo fikir kakak gila El?"tanya Al masih dengan tatapan tajamnya.

"Lah El kan cuma tanya kakak sehat gak?yang bilang kakak gila siapa?"bela El pada dirinya sendiri yang membuat Al kembali mendengus kesal.

Sedangkan si bungsu hanya terkikik geli melihat kedua kakaknya yang tidak pernah akur,Al melanjutkan langkahnya tidak mempedulikan kedua adiknya karena menurutnya debat sama El Rumi itu Unfaedah.

Setelah masuk kamar dia langsung mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi ,tidak butuh waktu lama kurang lebih 10 menit Al sudah keluar dari kamarnya.

Dia merebahkan tubuhnya diatas ranjang dan tidak lupa mengirim pesan untuk Yuki walaupun hanya memberi kabar kalau Al sudah sampai rumah dengan selamat.

Sejenak Al menutup kedua matanya sebelum ketukan pintu dari luar mengganggu khayalan Al,setelah suara Al terdengar dari luar pintu seorang wanita paruh baya itu masuk dan langsung duduk disisi ranjang putra sulungnya itu,dengan gerakan cepat Al mengubah posisinya dengan meletakkan kepalanya pada paha sang Bunda,dengan telaten sang bunda mengusap kepala sang anak yang saat ini kepalanya berada dipangkuannya.

"Kakak dari mana?"tanya bunda Maia membuka suara.

"Dari panti"

"Tumben hari kuliah kepanti"heran bunda Maia karna tidak seperti biasanya Al akan kepanti,karena biasanya anak sulungnya itu akan pergi kalo hari libur atau mendapat perintah dari sang bunda.

"Ada perlu"ujar Al langsung melingkarkan tangannya pada pinggang sang bunda.

"Kapan bunda bisa ketemu calon mantu bunda kak?"tanya Bunda Maia yang ingat kejadian saat Al cerita tentang temen barunya yang belum bunda ketahui namanya.

"Nanti pasti Al kenalin bun"

"Jangan lama lama kak,Kalo gak bunda yang cariin buat kakak"goda sang bunda pada Al yang membuat pria itu langsung menggeleng tidak setuju,bahkan kini Al sudah duduk menatap sang bunda.

"Secepatnya Al kenalin Bun,gak ada jodoh menjodohkan Bun"ujar Al yang kembali baring diatas ranjang.

"Tapi kalo bunda gak cocok,bunda kenalin sama pilihan bunda kak,coba aja jalani dulu"ujar Bunda Maia yang langsung berdiri dan melangkah keluar kamar Al.

Sedangkan Al hanya cengo mendengar penuturan sang bunda.

Tumben banget bunda mau cariin Al jodoh,Al aja belum selesai kuliah.batin Al sambil menggelengkan kepalanya.

Guardian Angel's (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang