Dear ALI ::: 5

1.9K 140 2
                                    

Nggak selamanya yang kita anggap benar adalah kebenarannya. Terkadang yang kita anggap salah adalah sebuah kebenaran!

.....

"Bang ali" panggil rendi yang sedari  tadi hanya diam sesaat setelah ali membawanya pulang.

"Kenapa?" ucap ali yang sedang menutup pintu rumahnya. Sesaat setelah tata meninggalkan rumahnya

"Bang ali kenapa marahin kakak tadi?" tanya rendi pada ali

"Karena dia udah nyakitin kamu lah dek" ucap ali yang kini sedang mensejajarkan tingginya dengan rendi yang sedang duduk disofa

"Kakak tadi nggak salah kok bang" ucap rendi sedikit gugup

"Nggak salah gimana kata kak tata kamu dijewer sama dia, buktinya telinga kamu sampai merah gitu" ucap ali sambil menatap rendi yang sedang merunduk

"Rendi emang dijewer tapi bukan sama kakak tadi bang" ucap rendi sedikit ketakutan.

"Terus sama siapa?" ucap ali dengan nada menahan emosi

"Sama kaka ta.. Tatta" ucap rendi terbata bata.

"Jadi abang salah paham, tp kenapa kamu diem aja saat abang marahin kakak tadi?" tanya ali mengitrogasi.

"Karena tadi kak tata melototin rendi sama ngancem rendi bang" ucap rendi dan dibarengi dengan tangisan.

"Udah jangan nagis nanti cakepnya ilang, masa cakepnya dikasih abang semua" hibur ali yang sekarang membuat rendi juga sedikit tertawa.


‘aku harus minta maaf sama prilly karena sudah salah faham dan memarahinya’ batin ali sambil memeluk kembali rendi dan menyalurkan kasih sayangnya kepada adik laki lakinya tersebut.

"Udah sana. Mandi trus sholat ashar" ucap ali dan segera dijalankan oleh rendi

.....

“non ! non prilly bangun non” suara bi inah yang sedang mengguncang pelan anak majikkannya yang masih tertidur. padahal matahari telah menunjukkan sinarnya tapi dia masih belum terbangun.

   
“non! bangun non!” ucap bi inah dengan lembut dan kembali mengguncang tubuh prilly.

“iyh bi” akhirnya terdengan juga suara prilly setelah bebrapa menit kemudian.

“non prilly nggak sekolah? ini sudah siang loh non” tanya bi inah dengan lembut.

“males bi, kayaknya hari ini prilly nggak enak badan. pingin istirahat aja dirumah” ucap prilly yang sedang membenarkan posisinya yang semula tidur menjadi berdiri.

“yaudah , non prilly sekarag istirahat saja. kalau non prilly mau bibi buatkan bubur ayam?” tanya bi inah yang sedang menatap prilly khawatir. karena sejak kecil prilly jarang sekali sakit.

“mauu bi.” ucap prilly dengan senyum semangat karena sudah lama prilly tak menikmati bubur buatan bi inah sejak kejadian itu. bukan hanya makanan kesukaannya yang ia lupakan bahkan prilly lupa akan namanya kebahagiaan.

“semoga cepat sembuh tuan putri “ ucap bi inah lembut sebelum menghilang dari pintu. prilly yang mendengar hal itu seketika membeku.

Fladsback on

Dear Ali, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang