My Tears 17

2.5K 170 4
                                    

Sabtu pagi di sebuah jalan panjang terlihat satu mobil merah berbentuk mungil berjalan maju melintasi jalan itu di dalam mobil itu terdapat lumayan banyak orang di di sana yaitu Yahiko, Naruko dan kelima siswa yang entah terkena angin apa memutuskan untuk melakukan piknik bersama di akhir pekan ini.
“yaah siapa sangka kelima siswa yang paling kurang ajar pada ku, mengajak ku piknik.. hahaha “ pikir Yahiko sembari menatap ke depan dengan tangan yang sibuk menyetir
“Maa Senpai sekali kali menerima ajakan mereka tidak ada salahnya kan, mungkin Senpai bisa sedikit mendidik mereka di luar jam pelajaran.. hnn” gurau Naruko menutupi pertanyaan Yahiko
“Nee, Yahiko chan kenapa kau belum Menikah..? Apa kau sudah punya pacar.?” Pertanyaan Kiba sukses membuat Yahiko sedikit mengguncang mobil dan membuat Shikamaru yang sedari tadi tidur terbangun akibat benturan di kepalanya
“tck Mendokusai... “ dengus Shikamaru mengusap kepalanya
“Ano naa~ Kiba kun berhenti memanggil ku dengan embel embel chan, dan soal asmara orang dewasa punya e.. etto punya hal.. hal hal tersendiri u.. um “ucap Yahiko gelagapan yang sesekali melirik ke arah Naruko
“huuuh..? Siapa yang peduli dengan itu, lebih baik kua percepat mengemudinya baka...” Ujar Sasuke yang kesal melihat Yahiko yang duduk bersebelahan dengan Naruto yang sedari tadi melirik2 tidak jelas ke arah Naruto
“Sasuke kun jangan sebut Sensei mu dengan sebutan KAU dan BAKA itu tidak sopan kan..? Humph” geram Naruko yang melihat tingkah tidak dewasa Sasuke dan sekalian memberi isyarat dengan bahasa tubuh tentang apa yang mereka rencanakan hari ini.

FLASHBACK
Siang menjelang sore Naruko kini berjalan diiringi kelima sahabatnya di belakangnya memasuki kantor milik Tsunade Kantor Aliansi anbu yang gedungnya tidak terlalu luas terlihat namun menyimpan ruangan yang sangat luas di bawah tanah, Naruko berjalan dengan tergesa-gesa menuju ruangan Tsunade dan di sambutlah mereka dengan sekumpulan anbu yang sudah berada di sisi kiri dan kanan ruangan memberi hormat pada Naruko.
“Selamat datang Naruto sama “Serempak Anbu menyambut Naruko yang di balas anggukan singkat oleh Naruko teman-teman Naruko langsung menepi dan menyisakan Naruko yang duduk berhadapan dengan Tsunade yanag sedari tadi keduanya memasang wajah serius. Naruto yang kini melepas Wig menghapus make up di wajahnya mulai angkat bicara.
“Naruto, jelaskan situasi mu..”
“Baachan, foto yang kau berikan pada ku sebulan lalu, aku sudah menemukan Pain dengan cara yang sangat kebetulan dia menjadi seorang Dosen selama 6 bulan di kampus milik mu “
“apa yang terjadi.? Apa dia berniat menyerang Kampus.? “
“tidak Baachan, Pain mengalami amnesia yang cukup berat di ingatannya akan kembali kapan saja ketika hal yang paling berkesan dalam hidupnya mengingatkannya kembali, sepertinya begitu “
“Naruto, kau hanya perlu melakukan sesuatu yang tidak membuatnya ingat akan dirinya, ini alan mempermudah kita untuk menangkapnya “
“Baachan tenang saja, Pain mencintai ku dan itu membuat ku lebih mudah untuk menangkapnya... “
“HAAAAAAAAHHHH...??!! “ teriak semua orang di dalam ruangan kecuali kelima sahabatnnya yang berfikir itu sudah pasti terjadi
“tck aku sudah bilang jangan gunakan penyamaran mu untuk- jadi bagaimana rencana mu Naruto..? “
“ku serahkan pada Shikamaru untuk rencana ini”
“baiklah, Nara Shikamaru kemarilah dan jelaskan rencana mu “
“baiklah, Tsunade sama, aku menyarankan untuk membawanya ke bukit belakang Konoha yang jauh dari keramaian kami bisa beralasan mengajaknya untuk piknik setelah beberapa bulan kami sangat mengenal Pain sebagai dosen kami dan saya anjurkan untuk menyeludupkan beberapa anggota anbu termasuk Iruka dan Kakashi yang menjadi komando dalam tim itu  sudah membuat dena tempat yang akan kami kunjungi kalian bisa memasang alat sadap suara di sana dan juga pada kami untuk jaga-jaga kami harus membawa sebuah bius untu- “
“obat bius.? Itu tidak perlu Shika, aku hanya perlu menghajarnya jika saja dia melakukan sesuatu yang mencurigan “
“bukan begitu Dobe, maksud Shikamaru itu jika saja kau melakukan suatu pergerakan yang kapan saja bisa membuatnya ingat, kau tau kan Akatsuki itu mengincar mu ntah karna apa kita harus antisipasi dasar Usuratonkachi..! Dobe...“
“ba.. baiklah teme.. “
“Baiklah aku terima strategi ini tapi kami yang akan mengurus rencana B”
“rencana B.? Untuk apa.? “
“tentu saja ketika rencana A gagal semuanya butuh rencana B kan..? “
“tidak, Rencana kalian kemungkinan tidak akan gagal, tapi rencana B kali ini berkaitan dengan kedua anggota Akatsuki yang kemarin di temukan oleh Yamato mereka berdua berada di tempat yang sama dengan pergerakan yang aman-aman saja “
“lucky, kemungkinan besar mereka berdua tidak mungkin mengalami amnesia, mereka hanya mencari hal lain, tetapi saat mereka tau Leader mereka masih hidup aku yakin mereka akan bergerak “
“untuk hari ini sampai sini saja, untuk rencana masing-masing aku ingin kian mengaturnya sebaik mungkin, Bubar..!!”

My Tears [ END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang