Sampai akhirnya.

"Siapa yang telah memperkosa Bunda?" tanya Alexa, dan keningnya berkerut dalam.

"Perampok yang datang malam itu ke rumah kami, yang melihat hanya Bunda kamulah yang berada di rumah malam itu," Oom Bastian yang sedang berdiri membelakangi Alexa menatap derai hujan di jendela kamar Alexa, berbalik menatap Alexa tajam, "makanya saya sangat tidak suka kamu ada disini, saya tidak ingin melihat keberadaan kamu dimana pun, karena setiap melihat kamu, saya seperti diingatkan dengan kejadian dua puluh satu tahun yang lalu," jelas Oom Bastian dengan ringannya, "pergila Alexa! Jangan bebani saya dengan rasa bersalah kepada Bunda kamu, karena tidak bisa menjaganya, tapi saya juga benci melihat kamu, karena kehadiran kamu ditengah keluarga saya menghancurkan kebahagiaan kami," sambung Oom Bastian, "lebih baik kamu pergi dari sini! Saya tidak mau melihat kamu lagi berkeliaran di rumah ini besok," usir Oom Bastian dengan teganya.

Kening Alexa berkerut dalam, "Oom tega mengusir Alexa?"

"Saya tidak akan meminta maaf telah mengusirmu Alexa, tapi kamu harus tahu diri, kalau kehadiran kamu disini menganggu keharmonisan keluarga saya yang telah di bangun dengan susah payah," jawab Oom Bastian, "saya ingin kamu malam ini juga angkat kaki dari rumah ini," tegas Oom Bastian memperjelas tujuannya. "Dan bukan hanya dari rumah ini, tapi dimanapun saya berada, kamu harus pastikan akan menghilang setiap saya datang ke rumah Bunda kamu, karena saya tidak ingin melihat kamu," sambungnya menyakitkan.

Alexa menarik napas berat.

"Bila Oom menginginkan Alexa pergi malam ini dari rumah ini, bisakah Alexa meminta ke Oom, saat ini diluar hujan lebat Oom, apa Oom tega membiarkan Alexa berkeliaran seorang diri diluar, malam-malam seperti ini?"

Oom Bastian terdiam lama, membelakangi Alexa.

Alexa yang tidak sabar menghampiri Oom Bastian dan berdiri sejajar dengan Oom Bastian, dan bertanya, "ada apa Oom, kenapa Oom begitu membenci Alexa selama ini? Hingga Oom sepertinya lupa untuk bersikap sopan untuk Alexa. Apa karena karena kejadian tadi sore? Atau ada kesalahan lain yang telah Alexa lakukan dimasa lalu dan dengan sengaja Oom dan Bunda sembunyikan?" tanya Alexa tidak mengerti.

Mata Oom Bastian mendadak murka mendengar pertanyaan Alexa yang bertubi-tubi itu, dia tatap mata Alexa tajam, dan suara baritonnya yang menyeramkan naik beberapa oktaf, membuat Alexa mengkerut ketakutan, "sudah saya bilang tadi Alexa, kamu memang bersalah, karena kelahiran kamu merusak indahnya pernikahan saya dengan Bunda kamu," gelegar suara Oom Bastian.

Dalam kondisi ketakutan pun Alexa masih berani bertanya, "merusak seperti apa Oom?" tanya Alexa penasaran.

Oom Bastian menatap Alexa tajam, tanpa kedip, "kamu tidak akan termaafkan Alexa, kesalahan kamu terlalu besar bagi kami!" jelasnya.

Alexa menatap Oom Bastian penuh permohonan, "tolong jelaskan Oom!" pintanya tulus.

Oom Bastian menghampiri Alexa, dan berdiri di depan Alexa, hingga Alexa harus mendongak untuk bisa melihat Oom Bastian, mata hitamnya Oom Bastian hinggap diwajah Alexa yang pucat, "kamu ingin tau?" tanyanya sambil mencengkram dagu Alexa dengan tangan kanannya dengan kuat.

Tanpa bisa menjawab Alexa hanya sanggup menganggukan kepalanya dengan lemah.

"Saya membenci kamu, karena kamu tidak seharusnya hadir ditengah-tengah keluarga bahagia saya.."

"Kenapa Oom?" potong Alexa penasaran.

"Kamu kejadian malam itu, kamu harus hadir ditengah-tengah keluarga bahagia saya sama Bunda kamu," Oom Bastian memegang rahang Alexa kuat-kuat membuat Alexa meringis kesakitan, terdiam menatap tajam Alexa yang menggigil, setelah itu ia menyentakan pegangannya dan kembali berdiri di dekat jendela dan menatap untaian air hujan yang sedang menari indah diluar jendela, "kalau saja saat kejadian malam itu, saat perampok itu masuk kedalam rumah saya ada di rumah, mungkin peristiwa perkosaan itu tidak akan terjadi, dan kamu tidak akan hadir ditengah-tengah keluarga saya, mungkin saya saat ini masih bisa bolak-balik ke rumah Bunda kamu, tanpa harus bertemu dengan kamu. Tanpa saya harus membenci kamu sampai tulang sum-sum saya." Tanpa perasaan Oom Bastian terus berbicara yang sudah tidak Alexa dengar lagi, karena dirinya terlalu shok dengan apa yang disampaikan oleh Oom Bastian, hingga akhirnya dia terjatuh kembali kelantai.

AlexaWhere stories live. Discover now