Part 11

1.1K 139 3
                                    

Sudah lima belas menit lamanya setelah bel pulang sekolah berbunyi namun tidak ada tanda tanda kehadiran pemuda yang di tunggunya saat ini. Yuki ya gadis cantik dengan ransel yang menggantung di punggungnya itu kini tengah menatap sekelilingnya berharap menemukan pemuda yang ia cari.

" Aduh al dimana sih katanya mau pulang bareng tapi kenapa dia gak nongol nongol sih " Decaknya sebal. Prilli yang tak sengaja lewat di hadapannya menyita perhatiannya dengan segera yuki menghampirinya

" Eh prilli lo.. Loh kok belum pulang? Gue pikir lo udah pulang tadi abis lo gak masuk kelas lagi sih "

" Iya nih kuy baru aja gue mau pulang " Jelasnya. Tak sengaja yuki melihat kaki prilli yang tengah di perban.

" Eh Kaki lo kenapa kok di perban gitu sih? Terus ali mana? "

" Ceritanya panjang kuy.. Lo sendiri kenapa masih disini kok belum pulang? "

" Iyah nih gue mau pulang bareng al eh tapi tu anak gak tahu dah kemana. Biasanya juga dia nungguin gue " Prilli manggut manggut

" Hemm mungkin dia nungguin di depan gerbang pinggir jalan kali "

" Iya juga yah.. Yaudah yuk kesana " Prilli mengangguk dan hendak berjalan namun kakinya terasa ngilu dengan segera yuki memapahnya.

" Sini biar gue bantuin "

" Heran deh gue si ali kemana sih bukannya anterin lo pulang malah ninggalin lo sendirian gak bertanggung jawab banget sih tu orang " Ucap yuki sambil berjalan dengan perlahan.

" Yaelah kuy dia emang kaya gitu kali. Udah biasa " Sahut prilli memaklumi.

" Udah biasa apanya dulu kalo gue kenapa kenapa pasti dia tanggung jawab jagain gue. Lah ini jagain lo aja dia gak becus "

" Ya lo kan berarti banget buat dia kalo gue mah apa atuh " Mendengarnya yuki menghentikan langkahnya.

" Kok lo ngomongnya gitu sih " Prilli melihat sekitar.

" Eh itu al " Tunjuknya pada seorang pemuda yang tengah berdiri di sebang jalan.

" Eh iya.. " Yuki melepaskan rangkulannya terhadap prilli dan mencoba memanggil al

" Al " Merasa tak ada sahutan yuki mulai berjalan dan menyebrang tanpa memperhatikan jalannya.

" Ck gue cariin kemana mana tahunya lo ada disin.. "

" Yuki awas " Teriak prilli hendak meraihnya. Namun terlambat seseorang sudah terlebih dahulu telah menyelamatkannya

" Aakkhh "

Bruukk

Yuki dan si penolong terjatuh dengan tubuh mereka yang berguling guling disisi jalan.

' Apa gue udah mati ' Iner yuki

" aawww sstt " Ali mengaduh kesakitan di atasnya yuki tengah memejamkan matanya. Sontak ali bernafas lega melihat yuki baik baik saja.

' Suara siapa itu ' Dengan perlahan yuki membuka matanya.

" Ali.. " Ucapnya terkejut

" Ali.. Astagfirullahaladzim " Yuki terbangun dari posisinya

" Ali lo gak apa apa kan? " Tanyanya khawatir ada sebercak darah di kening sahabatnya. Ali meraih wajah yuki yang terlihat shock.

" Gue gak apa apa.. Kuy lo gak apa apa kan? Gak ada yang luka kan? " Katanya sambil memperhatikan tubuh yuki. Al yang sejak tadi berdiri hanya mampu memandang mereka dalam diam

' Kelihatannya bukan waktu yang tepat buat gue bicara '

" alhamdulillah gue gak apa apa "

" Dasar dodol lo kalo nyebrang hati hati dong. Kalo gak ada gue gimana? " Kata ali memarahinya namun hanya sesaat setelahnya ia di kejutkan dengan yuki yang menangis di hadapannya.

Love That Can't Be Erased (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang