Melihatmu sekali saja
Namun debar ini rasanya berbeda
Dan akhirnya hadirmu jadi istimewa
Bisaku hanya memandangmu saja
Karena semua kata yang ada hanya terangkai di kepala
Tanpa daya untuk memulai sapa
Tapi hatiku selalu bertanya...
Kapan semua puisi ini dapat kau baca?
Kapan rasa ini dapat kau terka?
Dan apakah aku dan kamu bisa menjadi "kita" ?
Hallohaa. Terimakasih untuk para pembaca yang sudah menyediakan waktunya untuk membaca puisi-puisi receh dari orang yang masih belajar ini, serta beberapa juga ada yang udah vote makasihhh:)
Walaupun entah dibaca semua atau gak sengaja kepencet cerita ini dan langsung pergi begitu tau isinya picisan sekali hehehe.
Udah banyak part dan mungkin membosankan, tapi viewersnya nambah sedikit demi sedikit. Alhamdulillah
Penulis cuma mau minta tolong bagi yang berkenan untuk vote dan komen dibagian manapun yang ingin kalian komen, sebagai bahan koreksi juga buat penulis kedepannya dan biar gak disangka view banyak gara-gara si penulis nge-view karyanya sendiri jadi banyak viewers nya. Ga serajin itu kok.
Oke kepanjangan. Kriq. Sekali lagi makasih buat yang udah mampir ditunggu vote dan komennya :D
YOU ARE READING
Menanti Bintang Jatuh [Kumpulan Puisi]
PoetryPuisi tentang lelahnya penantian, tentang harapan yang selalu ada, tentang kamu yang tidak juga teraba. Apakah aku harus menanti bintang jatuh agar bisa meminta permohonan untuk menjadikanmu sosok nyata yang mampu ku rengkuh?