20

52 9 0
                                    


...eunji p.o.v...

"chanyeol-aah aku lapar, kajja kita makan!" ucapku sambil terus menggenggam tangannya yang sibuk mengemudi kan mobilnya

"kau mau makan apa sayang?" tanyanya

"emm aku mau makan dakgalbi, pasti enak" ucapku

"hehe dasar kau ini ya, tidak takut gendut hm?" tanyanya lagi

"tidak, karena aku dari kecil tidak bisa gendut meskipun aku makan banyak hehe" ucapku sambil tertawa

"dasar kau ini, meskipun nanti kau gendut dan tidak langsing seperti sekarang ini aku akan tetap mencintaimu selamanya eunji-aah" ucapnya sambil mengelus punggung tanganku dan menatapku dalam

Aku tersenyum dengan sikapnya yang seperti ini kepadaku, "selamanya? Janji?" tanyaku lagi

"iya aku janji, karena dirimu sudah tertancap dengan keras dan dalam di dalam hatiku ini, peganglah dadaku maka kau akan merasakan jika hatiku selalu memanggil namamu eunji" ucapnya dengan tatapan tulus

Aku pun mendekatkan wajahku ke dadanya dan memeluknya, "jung eunji, jung eunji, jung eunji" aku menirukan suara yang kudengar dari hatinya

"haha kau ini bisa saja chanyeol-aah" ucapku sambil terus memeluknya

"kau percaya kan jika sampai kapanpun aku akan terus mencintaimu?" tanyanya

"iya iya tuan canyeol –ssi" ucapku sambil tersenyum padanya

"saranghae" bisiknya di telingaku

"nado saranghae" bisikku

TIIIIN TIIINNN TIINNN

Aku mendengar suara klakson mobil yang cukup keras hingga aku melepaskan pelukanku dengan chanyeol

"chanyeol awass" teriakku sambil menggenggam tangannya

BRAAKK

"eunji kau tidak apa-apa? Bangunlah! Kau sakit?" aku mendengar suara namjaa yang mencoba membangunkanku, namun aku yakin itu bukan suara chanyeol ataupun sunggyu

Aku pun membuka mataku dan menangis didepannya, "hiks hiks chanyeol-aah"

"hei kau kenapa? Siapa chanyeol itu? kau mimpi? Sampai tadi saat kau tidur kau menangis" ucapnya

"aku bermimpi tentangnya, aku ingat hal sebelum aku dan dia kecelakaan, dan aku ingat kenapa kita sampai kecelakaan hiks hiks" ucapku sambil terus menangis

"hei diamlah, aku tidak mau di tuduh orang yang membuatmu menangis" ucapnya sambil menenangkanku

"aku merindukannya, chanyeol-aah hiks hiks" ucapku dengan air mata yang tidak mau berhenti

Saat aku menangis, aku merasakan ada orang yang memelukku, "tenanglah dan pelankan tangisanmu itu, kau boleh meminjam pelukanku bahkan kau boleh meminjam pundakku untuk mu menangis tapi pelankan sedikit suaramu, aku tidak mau dibilang sebagai pembuat dirimu menangis" ucapnya

"hiks hiks gumawo" ucapku sambil memeluknya erat dan menyandarkan kepalaku di pundaknya

Setelah sekitar 5 menit an aku menangis di pelukannya, akhirnya aku melepaskan pelukannya dan mengusap sisa air mata di pipiku

"sudah tenang?" tanyanya

"hum gumawo" ucapku sambil tersenyum

"sebenarnya siapa chanyeol itu?" tanyanya

"dia kekasihku yang sudah meninggal 1 tahun yang lalu" ucapku

"ohh begitu, tapi jangan geer dulu. Aku tadi memelukmu agar suara tangisanmu tidak semakin keras. Arraseo?" ucapnya

It's MeWhere stories live. Discover now