Jihyo tersenyum senang. Akhirnya dia bisa pulang ke apartementnya juga. Ngomong-ngomong tentang apartement, dia yakin sekarang apartement nya sudah seperti kapal pecah. Jimin pasti sudah merusak barang-barangnya.

" Chim, apa apartement ku masih bisa diselamatkan?"

Mendengar itu Jimin tersentak tapi kemudian pemuda itu tersenyum imut. " Nanti kita bereskan bersama ya". Sambil menunjukkan puppy eyes nya.

" Terkutuklah kau Tikus bodoh!!! Apa yang telah kau lakukan di apartement ku?"

" Tidak ada, aku hanya menyentuhnya sedikit."

" Sialan kau Park Jimin."

Pertengkaran keduanya kembali terjadi. Jihyo sudah menduga ini. Dia memukul tubuh Jimin. Sementara pemuda itu hanya mengemis meminta maaf. Peperangan keduanya terhenti saat merasakan pintu terbuka kembali.

Seorang gadis berkaca mata terlihat masuk sambil menunduk. Jimin melihatnya heran. Lalu dia mengalihkan pandangannya pada Jihyo.

" Kau punya teman?"

" Yak.. Kau pikir aku gadis yang anti sosial?" gerutu Jihyo.

" Bukan, maksudku teman yang....".

Jihyo mengerti maksud Jimin. Gadis itu menganggukkan kepalanya.

" Kau temannya Jihyo bukan? Ayo kemari, siapa namamu?" Jimin berusaha membuat gadis itu tidak canggung. Karena sedari tadi Jimin melihat gadis itu sangat pemalu.

Dahyun beranjak mendekati keduanya. Dia membungkukkan badannya menyapa Jimin. " Perkenalkan aku Kim Dahyun, temannya Jihyo".

Jimin tersenyum. " Karena kau adalah teman Jihyo. Aku juga akan memperkenalkan diriku. Kenalkan aku Jimin, sepupunya Jihyo."

Mata Dahyun membulat. " Sepupu? Kalian saudara? Kupikir kalian....."

" Kau mempercayai rumor itu Dahyun?" kini Jihyo terdengar bersuara.

Dahyun tersenyum canggung. " Awalnya aku percaya tapi,...." gadis itu mengantungkan ucapannya.

" Tunggu? Apa maksud kalian? Rumor? Gadis ini satu sekolah dengan kita?" Sela Jimin di antara obrolan para gadis itu.

Keduanya mengangguk.

Sialll....

" Kalau tahu begitu harusnya aku mengaku sebagai pacarmu tadi." kekeh Jimin sambil menggaruk lehernya yng tidak gatal.

" Apa-apaan kau, apa kau senang mereka menganggapmu begitu?" sembur Jihyo.

" Tentu saja, itu akan membuat kau tidak dilirik pria lain. Hahahaha" Jimin menunjukkan tawa iblisnya.

Jihyo melempar bantal disampingnya.

" Enyah kau tikus bodoh!!!"

Sementara Dahyun hanya menggelengkan kepalanya melihat interaksi mereka.

******

Jimin mengeratkan pegangan tangannya pada Jihyo. Mereka berdua berjalan pelan menuju kelas. Jihyo mulai sekolah hari ini. Mereka seakan tak peduli dengan pandangan menusuk dari orang lain. Malah sepertinya Jimin merasa tertantang. Dia bahkan merangkul pundak Jihyo.

" Apa yang kau lakukan bodoh?" bisik Jihyo.

" Yang aku lakukan? Tidak ada. Memangnya salah memeluk pacar sendiri?" kata Jimin sedikit terkekeh.

Jihyo hanya memutar bola matanya malas. Entah apa yang sudah direncanakan oleh pemuda ini. Jihyo tidak membantah dan memilih untuk mengikutinya saja.

REVENGE ( Jeon Jungkook ) - ENDWhere stories live. Discover now