Memory

14 0 0
                                        

Luka dan kenangan

Kala itu aku teringat tentang kereta api yang membawaku bersamanya kebahagiaan, senyuman, tawa ku dapat dengannya. Tapi saat ini hanya menjadi sebuah cerita, jumpa kala itu tak akan ku lupa.
Senyuman yang dulu ku tunjukkan padanya kini sudah tak sama lagi dan tak sering ku perlihatkan. Pilu ini tak mau terangkat seolah hanya dia seorang yang hidup.
Kini aku bagai bunga yang tak terawat (usang). Usahaku hanyalah sia-sia. Ku pinta pada angin untuk membawa pergi semua luka ini, dan hujan ku pinta turun untuk kesejukan hati, maka setelah itu akan ada pelangi. Tetapi hati ini tak tergerak untuk bangkit dan masih sama seperti sebelumnya.

look, if you want!Where stories live. Discover now