9. Nightmare pt 2

4.9K 476 35
                                    

Sepasang tangan mengayun pelan. Tangan seorang anak kecil dengan Ibunya. Berjalan membelah jalanan sore itu yang terlihat mendung.

" Bagaimana hari ini Kookie? Apa kau puas tadi bermain"? Wanita itu bertanya pada anak kecil yang di berjalan di sampingnya.

Anak kecil itu mengangguk cepat. " Iya ibu, aku sangat senang. Terima kasih kau sudah mengajakku bermain di hari ulang tahun ku." katanya sambil sibuk memakan ice cream.

Wanita itu tersenyum lalu berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan putra kecilnya itu.

" Sekarang ibu mau tanya, berapa umurmu tahun ini"?

Jungkook kecil terlihat merentangkan kesepuluh jarinya. " Tujuh tahun ibu. Sekarang aku genap berusia tujuh tahun". Katanya dengan bangga.

" Kau benar Kookie, jadi karena kau sudah besar bisakah kau menuruti permintaan ibu nak"?

" Permintaan apa ibu"?

" Jadilah anak yang baik dan pintar, jangan suka menangis lagi di sekolah. Dan juga, belajarlah dekat dengan ayahmu nak".

Jungkook kecil menunduk lesu. " Aku akan menuruti apapun permintaan ibu asal jangan yang satu itu. Dia sudah sering membuatmu menangis ibu. Aku tak suka pada ayah".

" Kookie, ibu mohon kau.....".

" Ibu, kumohon jangan paksa aku". Kookie memelas.

Ibu Jungkook mendesah paksa. Tak ada gunanya lagi mencoba membujuk anaknya itu. Mungkin luka yang ditorehkan ayahnya sudah terlalu dalam.

" Baiklah, kalau begitu ayo kita pulang saja".

Wanita itu mengajak putera semata wayangnya berjalan kembali kerumah. Ditengah perjalanan mata sang wanita menangkap sosok gadis kecil sedang meringkuk di tengah jalan. Hujan mulai turun secara perlahan.

" Bukankah itu gadis yang kemarin"?

Jungkook menoleh objek yang maksud ibunya. " Gadis itu? Apa ibu mengenalnya"?

" Iya... Beberapa hari lalu ibu pernah bertemu dengannya. Namanya Park Jisoo. Ayo kita kesana. Ibu khawatir dengannya karena kemarin ibu melihatnya menangis di tengah hujan".

Jungkook kecil yang mendengar itu hanya mengikuti langkah kaki ibunya. Namun pandangan keduanya kini dikagetkan dengan datangnya truk pengangkut barang yang melaju kencang menuju arah gadis yang masih meringkuk ditengah jalan itu.

Refleks ibu Jungkook melepaskan genggaman tangan Jungkook dan berlari menuju gadis itu.

TINNNNN....

" Nakk,, awass!!!!".

BRAAKKK....

Ice cream Jungkook kecil terjatuh dari tangannya. Melihat kejadian didepan matanya. Kini Jungkook kecil melihat ibunya terkapar tak berdaya dengan darah menetes dari pelipis kanannya.

Waktu terasa berhenti. Kenangan indah yang baru saja mereka lewati kini berubah menjadi tangis tepat di hari ulang tahunnya.

Jungkook kecil berlari dan berteriak kencang memanggil ibunya.

____

IBUUUU....

Jungkook membuka matanya. Nafasnya tersengal-sengal. Mimpi itu hadir kembali. Mimpi menakutkan yang paling Jungkook hindari. Dia menatap photo wanita di atas nakas tempat tidurnya.

REVENGE ( Jeon Jungkook ) - ENDOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz