....
Terkadang kita harus
dipisahkan agar kita mengerti arti dari
kehilangan....
Dor
Dor
Dor
Terdengar suara tembakan yang membabi buta mengenai sasarannya dan Sebuah Keluargalah menjadi sasarannya. Hingga dalam beberapa detik saja seorang pria paruh baya dan seorang gadis kecil tergolek tak bernyawa.
Tolooong!.. Lirih seorang wanita paruh baya yang bahu kanannya telah terkena peluru berlari tertatih tatih mencari pertolongan.
Wanita tersebut berlari sambil membawa seorang bayi didalam gendongannya. Sambil berteriak mencari pertolongan.
Tiba tiba dari arah belakang wanita tersebut melintaslah sebuah mobil dengan kecepatan tinggi. Dan menabrak wanita tsb
"Awaaasss..." teriak seorang laki laki yg melihat kajadian tersebut.
"Astaqfirullah" gumam si laki laki tersebut saat menyadari kalau semua itu hanya mimpi.
"Nak kamu kenapa?" tanya seorang wanita yang terlihat telah menua dengan raut wajah khwatir muncul didepan pintu kamar si laki laki tersebut.
"Tidak ada apa apa kok bun. Ali cuma mimpi buruk aja" jawab ali dengan semburat senyum tulus kpada bundanya.
"Yakin? " tanya bunda ali memastikan keadaan ali.
"Iyh bunda Renatha nawangku yang paling aku sayang" ujar ali dengan seringai menggoda bunda nawang.
"Sekarang bunda masak aja yah bunda ku sayang. Soalnya ali udah laper nih" ujar ali yang membuat bundanya hanya bisa tersnyum dan menggelengkan kepala saat melihat tingkah putra tersayangnya tersebut
...
sedangkan disisi lain terlihat sebuah kamar yang mungkin tak bisa di disebut kamar karena amat sangat berantakan.
barang barang yang berserakan disana sini. dan boneka doraemon yang tak berbentuk lagi menjadi arti bahwa kamar ini telah menjadi sasaran kemarahan dari sang pemilik kamar.
ditempat tidurlah sang empunya kamar teresebut tertidur pulas.seorang gadis yang matanya terlihat sembab itu masih terlelap dalam mimpinya.
"non bangun non!" suara asisten rumah tangga dirumah gadis itu memcoba membangunkan gadis tersebut .
"non prilly bangun" tapi tak ada jawab sama sekali. sebenarnya gadis itu sudah bangun sejak asistennya itu membangunkannya tapi karena dia masih terlalu malas bertemu orang tuanya jadi dia memilih menutup matanya sebntar agar dia tak melihat kepergian orang tuanya yang tega meninggalkannya.
flassback on
"prilly, kenapa kamu seperti ini? papa sudah lelah mendidikmu nak" lirih ayah prilly yang saat ini duduk dihadapan putrinya.papa prilly kini menatap lekat putri bungsunya yang berandalan, suka balap liar, suka clubbing tersebut .
"papa dan mama akan pindah ke paris dan kamu tetap stay disini" ucap papa prilly mantap. karena sudah dari lama ia memikirkan keputusan tersebut berharap agar putrinya itu bisa berubah saat istri dan dirinya pergi jauh darinya.
"apa!!" teriak prilly saat mendengar keputusan kedua orang tuanya.
"iyh prill. papa dan mama harus ke paris untuk mengelola bisnis kita yang ada disana. dan kami akan menetap disana " ucap wanita yang umurnya sudah tak mudahh lagi tapi masih terlihat cantik tersebut.
"prilly ikut yah ma?" ucap prilly dengan nada memohon
"kamu boleh nyusul kalau kamu udah lulus sma" ucap papa prilly
"prilly kan bisa sekolah disana, bisa punya temen baru..."ucap prilly terpotong
"dan bisa bisa kamu kena pergaulan bebas yang ada disana, sayang." potong papa prilly
"lagi pula papa sama mama akan jarang sekali ada dirumah yg ada diparis karena kami akan focus ke perusahaan disana."
"mama jahat sama prilly" ucap prilly dengan wajah yan telah memerah menahan tangis
"mama izinin prilly ikut tapi setelah lulus sma supaya mama dan papa bisa langsun ajarin kamu mengelolah bisnis keluarga kita syang" ucap mama prilly sambil mengusap air mata prilly
"papa dan mama akan berangkat besok pagi" kin papa prilly yang berbicara dan sambil melangkah menuju jendela ruang keluarga.
"mama sama papa jahat" isak prilly sambil berteriak "prilly benci semuanya" prilly beranjak menuju kamarnya dan membanting pintu kamarnya dengan keras
flassbck off
bagaimana bi? apakah prilly belum bangun?" tanya mama prilly. saat melihat bibi inah mendekat keruang tamu.
"belum nyonya. sepertinya non prilly kecapean" jawab bi inah
"bi tolong jagain prilly yah? aku percayakan prilly dengan bibi" pesan mama prilly untuk bi innah dan disetujui oleh bi innah
"yaudah.titip salam buat prilly yah bi?" ucap papa prily dan mama prilly sambil berlalu kedalam mobil yang telah siap mengantar mereka ke bandara.
tanpa disadari oleh mereka sepasang mata telah mengamati mereka dari balik jendela. mata sembab kini mulai tersiram oleh air matanya lagi. tega sekali orang tuanya meninggalkannya sendiri di indonesia sedangkan mereka di paris.
.....
Jangan lupa vote;))

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ali, I Love You
Teen Fiction"santai. dia itu princess dan kamu Cuma bawahan inget" mantra itu selalu ali rapalkan agar dia tidak terpikat pada prilly. memiliki gadis didepannya adalah hal hampir musthil. Keberhasilan hanya 0,001 %.