Batal, gagal total

96 9 8
                                    

Wira datang dengan senjata lengkap, juga ransel besar menggantung di punggungnya. Berlari-lari kecil di sekitar asrama. Langkahnya terhenti mendengar mobil BMW SUV yang di kendarai Riry menepi di dekat lapangan.




4 orang termasuk Riry turun dari mobil, sembari menuju bagasi dan mengambil barang yang mereka simpan disana.



Wira yang kebetulan nggak pake kaos, buru-buru menyelinap dan mencoba mencari tahu apa yang ingin mereka lakukan.



Mata prajurit itu terbelalak, karena dentingan botol minuman keras dan juga beberapa alat dan atribut 'nakal binti nyleneh' yang seharusnya nggak diketahui oleh mahasiswa baik baik macam Riry.



Dia bawa sex toys, terompet plastik yang biasanya dibawa supporter bola di stadion, feather scraft warna warni mirip punya alm tata dado, drum besar juga rambut kribo full color. 




"Astaga, kemarin gue pergi ke Hongkong cuma mau beli dildo segini gedenya." Ujar salah satu teman Riry yang berambut merah. Di ciuminya benda itu beberapa kali. seraya memakai pernak pernik yang ia bawa sambil cekikikan, kemudian denting suara botol minuman dan tawa terbahak-bahak menggelegar. 

rombongan mahasiswi mabuk itu berjalan sempoyongan, dan mulai menjalankan aksi berisiknya.

drum, terompet dan benda-benda aneh mulai di tampakkan. 


suasana yang sunyi senyap, mendadak heboh, karena atribut mahasiswa setengah teler itu, lampu kamar prajurit yang semula padam, mendadak nyala satu persatu.

"Ih, segitu mah kurang lubang lo kan pernah kemasukan bule, longgar tuh, bawanya ini nih." Riry mengeluarkan dildo dengan ukuran lebih besar, lalu tali merah yang sering digunakan cowok-cowok berfantasi seks liar di anime-anime. "Greget kalau ini." Ia memamerkan keduanya.

tak lupa salah satu dari mereka mulai memeragakan adegan dimana salah satu dari ke empat gadis itu me


Prajurit yang tengah mengintip termasuk wira, nelen ludah berkali-kali sampai bagian bawah perut mereka merasa sedikit linu.



Lalu suara tawa membahana, dan mata Wira udah nggak sanggup lagi melihat pemandangan menyedihkan ini.


Satu persatu, alat pemuas fantasi gila itu mulai muncul,



Konyolnya, salah satu prajurit jaga yang kebetulan sedang patroli, tercium oleh kawanan penyamun cewek ini. Di ajaknya ia untuk gabung ke 'naughty party'. sementara Wira berlalu menuju asrama melarikan diri lebih tepatnya. Membiarkan satu kawannya terjegal disana.



Menetralkan isi kepala. Dan kembali ke misi awal yang sudah ia sepakati dengan Pak Wiwaha.



Tuntun anakku, Riry jadi perempuanmu. Maka aku akan sangat menghargaimu dan memberimu kesempatan untuk menjadi menantuku.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 12, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love ChillWhere stories live. Discover now