Setelah membereskan semua yang mencurigakan. Jimin dan Hyeon langsung membersihkan kamar tamu. mengganti sprei, sabun dan shampoo dengan yang baru membiarkan rak buku kosong dan lemari berisi handuk handuk bersih dan tas sekolah Hyeon yang mungkin tidak terlalu mencurigakan. Katakan saja kamar utama sudah terlanjur penuh dengan barang jadi tas tidak akan begitu dipermasalahkan. 


Saat Jimin sedang mengambil diffuser di rak dekat dapur, tiba tiba bel rumahnya berbunyi. Membuat pria itu buru buru menuju kamar untuk memasangnya sebelum ibu mertuanya masuk. Di waktu yang sama Hyeon dengan cepat hendak keluar dari kamar untuk membuka pintu dan pada satu titik, pertemuan mereka tak terelakkan. Niat hati Jimin ingin mengangkat diffuser agar tidak mengenai tubuh Hyeon, tapi terlambat.


Brukk!!!


Mereka berdua bertabrakan sangat keras dan secara tidak sengaja Hyeon terbentur diffuser yang Jimin bawa di tangannya tepat di dahinya karena terlambat mengangkat benda itu tinggi tinggi.


"Akkk---" Hyeon memekik.


Membuat Hyeon pening bukan main. Benar benar seperti di pukul dengan tongkat baseball. Sedangkan Jimin tidak terlalu terasa sakit kecuali hanya kakinya yang terinjak sandal rumahan milik Hyeon. Itupun sandal bermaterial bulu dan tidak begitu keras. Tidak sepadan. 


Diffuser- nya jatuh berguling di lantai dan pecah di beberapa bagian. Tapi tidak penting bagaimana kabar diffuser itu sekarang, yang penting sekarang dahi Hyeon benar benar kemerahan dan mungkin sebentar lagi akan membengkak dan harus segera diobati.



ibu sudah memencet bel terlalu lama, dan terlalu lama pula ibunya menunggu di depan pintu berharap disambut oleh anak anaknya. Tapi sayang itu tidak terjadi, drama di dalam rumah lebih gawat dari menyambut ibu dan ibu mertua. Hyeon yang mengaduh kesakitan tanpa bisa ditahan. "Apa masuk saja ya?" pikir Ny Seo. Ibu mertua Jimin. 


"Hyeon!!! Jimin!!!!" Panggil ibunya setelah masuk ke rumah mereka, mendekati ruang tengah yang tak berpenghuni. Lalu membawa beberapa makanan olahan dari kulkas rumahnya ke dapur mereka. Semenjak Minjung pulang, Ny Seo  juga sempat beristirahat di rumah dan membuat banyak makanan olahan untuk mengisi kulkas nya sendiri dan juga kulkas anak serta menantunya.


"Ibu, apakabar? maaf tidak membukakan pintu-- itu,  Hyeon -- Hyeon sedang gawat." kata Jimin setelah memberi salam setelah keluar dari kamar menghampiri ibu mertuanya yang membawa dua kantong besar ke sana. 


"Hyeon kenapa?"


"Terbentur --- diffuser." kata Jimin ragu-ragu.


"Haa?" ibunya melongo tidak percaya. Kenapa juga bisa terbentur diffuser? Memangnya apa yang baru dia lakukan? 


"bagaimana bisa?" tanya ibunya lagi. 


"Oppaaaa cepaat!!!!"


"Iyaaa sebentar." kata Jimin bertingkah bingung. "Ibu bagaimana ini, Hyeon menyuruhku mengambil sesuatu untuk mengobatinya tapi aku tidak tahu apa yang dia katakan. "

All In (Jimin Version)Where stories live. Discover now