Seharusnya sedari dulu aku sudah menyadari bahwa lelaki itu tidak mungkin jatuh cinta padaku.
Tetapi dengan naifnya, aku memaksakan kehendakku untuk tetap terus bersamanya.
Memperjuangkan yang tak seharusnya kuperjuangkan.
Dan kini aku merasakan apa itu yang namanya patah hati.
Sakit untuk terus berada disisinya.
Tapi hatiku seakan mengatakan padaku untuk tetap bersamanya
Sedangkan pikirkanku melawan, untuk meninggalkannya.
Apa yang harus kulakukan?
Tetap bersamanya?
Atau pergi menjauh darinya?
Adhara Deandra
Hai guys^^
This is my first story. Ini semua hanya karangan. Bukan sebuah kisah nyata dari hidupku mwehehe. Semuanya asli dari pikiranku. Mungkin sebagian dari cerita ini, ku ambil dari pengalamanku. Thanks yang sudah meluangkan waktunya untuk membuka atau membaca cerita abal-abal ku ini. atau bahkan mau mengomentari dan mau memberi vote. Lah ngarep.
See you~
A.M
31-12-2017
YOU ARE READING
Dandelion
Romance"Aku berdo'a semoga kau selalu bahagia. Maafkan aku yang terlalu pengecut untuk memperjuangkanmu" ~Adhara "Aku hanya berharap kau mendapatkan sosok lelaki yang sesuai dengan keinginanmu"~Auriga "Kau hanya perlu diam. Dan perhatikan bagaimana aku men...