2nd Season: Sembilan Belas

1.3K 163 17
                                    

"Ya ampun, nyenyak sekali." Shiina memasuki kamar temannya berada.

Terlihat jelas Yoshitake dan Maeno yang tertidur lelap. Sungguh, ketika kemarin Shiina pulang Yoshitake dan Maeno sangat terharu sampai-sampai menangis. Karena mustahil ada yang selamat dari dalam jurang. Shiina tersenyum haru memandangi kawannya yang terlelap.

"SHIINAAA? MEREKA MASIH BELUM BANGUUUN?" Dari lantai bawah kakaknya berteriak. Shiina dibuat kaget sendiri oleh suara Naruto.

Senyuman haru Shiina menghilang, selama seminggu lalu ia menghilang, selama itu pula Maeno dan Yoshitake dalam pengawasan ketat dari para jounin yang ditugaskan Kakashi. Seperti sekarang ini Yoshitake dan Maeno harus pergi menjalankan misi bersama utusan Jounin Kakashi. Bukan semata-mata untuk menjalankan misi, tetapi Yoshitake dan Maeno diteliti setiap perbuatannya juga agar tak banyak bersama dengan Shiina, karena Kakashi memiliki asumsi bahwa ketiga bocah kuat tersebut datang untuk menculik Shiina, rambut merahnya sama persis dengan Uzumaki Mito.

"Mungkin, cahaya pagi akan membangunkan mereka." Shiina berjalan menuju jendela yang masih ditutupi tirai. Shiina menggeser tirai tersebut membuat ruangan yang semi-gelap ini terterangi cahaya mentari.

Namun, Shiina dibuat terkejut pada seseorang yang berada di balik tirai ...

Pemuda bertopeng yang mengangkat tangannya ke arah Shiina.

"Kurui-san?!"

.
.
.

°°°

.
.
.

Untuk pertama kalinya Hyuuga Hinata merasa senang dengan sarapan yang ia buat kali ini, sejujurnya Hinata membuat banyak dari porsi-porsi biasanya, Ada tamu pagi-pagi sekali yang Shiina ajak untuk sarapan bersama, Hinata senang masakannya tidak jadi sia-sia.

"Ohhh, jadi kau Kurui-san yang telah menolong adikku? Makan yang banyak ttebayou!" Naruto merasa senang dengan pahlawan asal Kumogakure yang telah menolong nyawa adiknya yang sekarang datang berkunjung.

"I-itu ... Ehh, tak sengaja, syukurlah aku berada di sana." Kurui masih belum mau membuka topengnya, ia gerogi karena mendapatkan pujian langsung dari sang pahlawan dunia.

Shiina baru mendudukkan Yoshitake dan Maeno yang baru selesai mandi.

"Uhh, kau orangnya? Terima kasih, Kurui-san." Yoshitake berujar penuh rasa terima kasih.

"Hontou ni arigatou gozaimasu!" Maeno menunduk beberapa kali sebagai rasa syukur.

Kurui semakin gerogi dibuatnya. Shiina tersenyum senang melihat Kurui yang begitu lugu. Shiina duduk di samping Kurui, tersenyum pada Kurui dan berujar, "Jika ingin nambah, bilang, ya. Biar aku yang ambilkan."

Kurui mengangguk ... dengan rasa hati yang senang.

.
.
.

°°°

.
.
.

Kedatangan Kurui memang sangat mengejutkan Shiina. Dengan perginya Yoshitake dan Maeno ke misi-misi mereka, Shiina yang memang ingin menghindar dari aktivitas labnya pun mengajak Kurui untuk pergi berkeliling desa. Keduanya berjalan bersama sambil berbincang, Kurui memulainya dengan beberapa cerita ringan tentang dirinya juga pengalamannya saat menjalankan misi pertama dulu.

Shiina terkekeh pelan, kemudian mencoba mengganti topik. "Ehh, Kurui-san. Kenapa tiba-tiba Kurui-san datang ke Konoha? Apalagi langsung di depan rumahku pula pada jam sepagi itu." Shiina penuh dengan senyum tawa, palingan Kurui datang sepagi tadi karena ada hal mendadak yang diperintahkan oleh Raikage.

Naruto no Imouto (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang