Surprised CEO - 35 - Misteri yang Terkuak

Mulai dari awal
                                    

Mysha berusaha menyambar tangan Olivia, tapi wanita berambut pirang itu terlanjur terguling menyusuri lima anak tangga ke bawah.

Mysha bergegas menyusul turun ketika Olivia tertelungkup di atas trotoar gemetar memegangi perutnya.

Rintihan terdengar jelas. Olivia berusaha bangkit, tapi rasa sakit membuatnya kembali jatuh. Ia memgumpat, tapi tak banyak suara terdengar. Saat itulah ia melihat darah keluar dari tangan kanannya yang menghantam paving block dan juga tepian tangga.

"Da-daraaaah...." Suaranya mencicit. Tiba-tiba bola mata biru langit itu terbalik ke atas dan memutih. Olivia jatuh pingsan.

Mysha bergegas menelepon 911 berharap ambulan segera datang. Ia tak berani macam-macam pada wanita yang tengah hamil dan baru saja terjatuh dari tangga, meski tak begitu tinggi. Ya ... lebih baik serahkan pada ahlinya.

Sopir Olivia pun terlihat panik, tapi Mysha berusaha menjelaskan bahwa sebaiknya mereka menunggu tenaga medis datang daripada memperparah keadaan.

Mysha tak menyukai wanita yang terkapar di atas trotoar itu. Namun, ia tak bisa membiarkan ada model terkenal terjungkal di depan apartemennya. Bisa-bisa paparazi akan memelintir berita dan menjadikannya sebagai wanita beringas yang menyerang seorang model cantik. Mysha bergidik membayangkan nama baik CLD bisa tercemar karenanya.

Lagipula, kasihan bayi tak berdosa yang dikandung Olivia, meski Mysha sangat berharap itu bukan anak dari Axel. Kecemasan langsung menyergap batinnya.

Untungnya ambulan datang lebih cepat dari dugaan. Kini Olivia sudah mendapatkan perawatan pertama dan meluncur ke rumah sakit terdekat.

"Axel, aku butuh bantuanmu. Olivia jatuh dari tangga apartemenku." Mysha setengah terisak. Bagaimana pun nuraninya tak tega melihat bayi tak berdosa harus mengalami rasa sakit akibat kelakuan bodoh ibunya yang begitu ceroboh masih memakai sepatu setinggi itu di awal kehamilan.

Axel lebih mencemaskan Mysha yang terisak daripada Olivia. Ia mengutuk Olivia karena berani lancang mengganggu Mysha hingga ke apartemennya.

"Aku akan ke sana sekarang. Kau tenanglah. Kau tak bersalah!" Axel segera memutus sambungan telepon dan bergegas menyusul Mysha dan Olivia.

 Kau tak bersalah!" Axel segera memutus sambungan telepon dan bergegas menyusul Mysha dan Olivia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di depan ruang IGD Mysha mondar-mandir tak keruan. Ia sudah mengabarkan pada petugas medis bahwa Olivia sedang hamil muda. Mereka harus tahu fakta itu sehingga bisa melakukan penanganan terbaik bagi Olivia dan bayinya.

"Mysha?!"

Suara bariton khas yang sedari tadi dirindukan Mysha terdengar. Wanita itu menoleh dan langsung menghambur ke pelukan hangat Axel.

"Olivia terjatuh dengan sepatu stilleto. Ia pingsan." Mysha tersengal di dalam dekapan Axel.

Bayangan bahwa headline koran besok akan membawa nama Mysha Natasha sebagai pelaku kejahatan yang akan mencederai nama baik CLD, membuatnya panik. Ia tak ingin merepotkan siapa pun. Ia juga tak ingin terjadi apa-apa pada bayi tak berdosa itu. Semua pikiran buruk yang menerjang, membuatnya kalut.

END Passionate CEO x Malam yang Tak TerlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang