Prologue

467K 20.5K 1.2K
                                    

JIKA memang yakin Allah Maha Membolak-balikan Hati, lantas mengapa masih mengemis cinta manusia? Hal itu yang membuat saya enggan membahas perkara jodoh dan pasangan hidup.

Pikiran saya terlalu sibuk memperbaiki diri. Memperbaiki masa lalu yang sama sekali tidak bisa diperbaiki. Sampai hati ini terlalu kaku untuk menyadari perasaan yang diberikan Al-Wadud. Perasaan tabu bernama 'cinta' dari Sang Maha Mencintai.

Bagi saya cinta hanyalah sebuah kebinasaan. Qorun mati karena kecintaannya kepada harta benda, begitupun Fir'aun yang ditenggelamkan oleh cintanya terhadap kedudukan.

Ketakutan menguasai diri, saya takut perasaan yang muncul hanyalah perasaan yang melalaikan. Hati ini enggan mengakui bahwa ia telah jatuh.

Namun di sisi lain Hamzah, Ja'far dan Hanzhalah mati karena cintanya kepada Allah dan Rasulnya. Lalu kenapa setelah kecintaan kepada Allah dan Rasulnya, harus ada cinta yang lain? Sebuah perasaan pada seseorang yang membuat saya merasa dispesialkan.

Ya, anak itu, dia mengusik pikiran saya, melangkah di hati saya dan akhirnya membuat saya terluka. Dia menyukai teman kecilnya dan teman kecilnya itu menyukai kakaknya sendiri.

Bukankah kehadiran saya hanya akan menjadi beban? Lagipula dengan umur kami yang terpaut sangat jauh membuat saya tidak bisa memahami dunianya.

Saya tidak pandai mengungkapkan, saya juga sadar diri pada siapa saya jatuh cinta. Jika memang Allah menakdirkan hati saya jatuh pada perempuan yang tidak bisa bersama saya, maka akan saya simpan perasaan ini dalam-dalam. Hanya takut jika diungkapkan pun seisi dunia yang menertawakan.

Nafisya Kaila Akbar, anak manja. Jika kamu membaca ini, kamu harus tahu bahwa menjadi imam rumah tangga untuk mu adalah perjalanan yang panjang bagi saya.

Satu hal salah yang telah kamu pahami, bahwasannya menikah bukanlah jalan keluar menyelesaikan masalah, namun awal dimana masalah-masalah baru akan muncul.

Tak perlu mengasihani saya, karena memang sejak awal bukan kamu yang memberi harap, tapi saya yang terlalu berharap. Bukan kamu yang tidak peduli, tapi saya yang terlalu ingin dipedulikan.

Karena simpul halal telah menyatukan kita dengan cara-Nya yang begitu unik, izinkan saya menjadi satu-satunya pria yang berdiri di depan mu sambil mengucap takbir, menjadi satu-satunya pria yang memimpin mu ketika kening bertemu bumi, izinkan saya menjawab,

"Wa'alaikumussalam, pelengkap iman."
____________

TRAILER WATTPAD


Buat yang mau bikin cover wattpad sendiri pake handphone, bisa juga sekalian ditonton :


____________

Author's Note.

Bismillah, Assalamu'alaikum temen-temen.

Jazakumullah khair yang udah mampir di lapak cerita ini.

Ketemu lagi sama Alif-Fisya disini. Mungkin ada yang belum tahu bahwa cerita ini merupakan remake (atau mungkin POV nya Alif) dari novel pertama Ima yang judulnya, "Assalamu'alaikum Calon Imam."

Novel ini udah dipublish dari tahun 2018 dan sekarang sedang proses penerbitan, jadi partnya sudah nggak lengkap. Untuk informasi kapan terbit, nanti Ima kabari disini juga.

Novel pertama itu udah ada dalam bentuk cetak, bisa dibeli di Gramedia atau di shopee nya MELVANA MEDIA STORE. Udah di jadikan film dan web series juga loh, bisa ditonton di aplikasi VIU.

Please, tag me @ima.madani or @mor.fem if you share something from this story.

Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama.

Wa'alaikumussalam Pelengkap Iman ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang