#44 (END)

63.8K 1.2K 17
                                    

Skip.

(Di cepetin yah, udah gk ada ide lagi plus takut bikin kalian bosen sama ceritanya.)

Werlyn baru pulang dari rumah sakit setelah pemeriksaan kandungan. Ya dia hamil. Kandungannya berusia 9 bulan dan sebentar lagi dia ngelahirin.

Landon semakin menjaga istrinya itu karna takut kenapa-napa. Seperti kejadian yang belum lama ini terjadi, ada yang berusaha melukai Werlyn. Tapi beruntungnya, Landon langsung sigap menanganinya.

Oh kabar baiknya, Werlyn mengandung anak kembar, semuanya berkelamin lelaki dan sehat.

Mereka sudah sampai di rumah bukan penthouse lagi. Rumahnya besar tentunya bahkan hampir sama kayak mansion. Landon memutuskan untuk pindah setelah menyadari kalau tinggal di penthouse sudah tidak cocok.

"Lyn, kamu inget kata dokter, sebentar lagi kamu lahiran jangan lakuin pekerjaan berat, dan juga jangan capek yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lyn, kamu inget kata dokter, sebentar lagi kamu lahiran jangan lakuin pekerjaan berat, dan juga jangan capek yah." Ingat Landon yang di balas dengan anggukan serta senyuman dari Werlyn.

"Tenang aja, Landon. Kamu mau makan malam apa nanti?" Tanya Werlyn.

"Terserah kamu aja, nanti orangtua kita dateng kan malam ini?"

"Iya jam 7."

Langit cepat berganti menjadi malam. Semua makanan sudah siap, ia yang membuat makannannya bersama astisten rumah tangga yang bantu selama Werlyn mengandung.

Landon keluar kamar dengan rambut yang masih basah dan dia menghampiri istrinya yang baru selesai mengurus dapur.

"Aku udah selesai, kamu mandi dulu sana." Suruh Landon.

Werlyn mengangguk lalu masuk ke kamar dan membersihkan dirinya yang sudah lengket. Ia keluar dengan rambut yang basah dan ia mengeringkannya dengan hair dryer.
.
.
.
Di luar sedang hujan dan dingin, tapi di dalam mereka merasa hangat karna canda tawa selalu menghiasi mereka. Musim dingin mulai datang, ini hampir satu tahun mereka bersama dengan status suami-istri.

Acara makan pun selesai, orangtua mereka juga sudah pulang karna besok mereka ada perjalanan ke luar kota untuk beberapa hari.

Oh yah, masih ingat dengan Wendy bukan? Dia sekarang juga sedang mengandung, anaknya perempuan. Dia dengan Werlyn hanya beda 1 bulan.

Karena anak Werlyn laki-laki dan Wendy perempuan, mereka ingin menjodohkannya. Tapi mereka tidak akan memaksa anaknya untuk menerima perjodohannya karna cinta aja gak bisa di paksain.

Alah gaje banget deh. -author

(Skip lagi aje yah)

Werlyn sedang duduk di taman sambil memakan buah-buahan, Landon berada di sampingnya sambil merangkul istrinya dengan hangat. Sesekali ia mengecup singkat Werlyn dan mengusap rambut istrinya.

Werlyn memegang perutnya karena ia merasa sakit. "Landon, kayaknya sekarang deh." Ucap Werlyn dengan muka yang sangat jelas menunjukkan kesakitan.

"Yaudah biar aku bantu, kita ke rumah sakit." Kata Landon lalu membawa istrinya ke rumah sakit.

@rumahsakit

Sekarang Werlyn tengah berjuang antara hidup dan mati. Landon berada di sampingnya sambil menggenggam tangan istrinya yang sedang berjuang.

"Ayo ibu, sebentar lagi." Kata dokter salinnya.

Dan tidak lama kemudian, suara bayi terdengar dan senyum bahagia menghiasi wajah Landon dan Werlyn. Tetapi tidak lama lagi, Werlyn merasa perutnya mules dan ia melahirkan lagi.

"Makasih sayang." Kata Landon lalu mengecup dahi Werlyn.

"Selamat pak, ibu. Anaknya lelaki dan kembar." Kata Dokter itu lalu memberikannya kepada Landon dan Werlyn.

<•~•>

Beberapa hari kemudian...

Akhirnya mereka sudah sampai di rumah setelah pulang dari rumah sakit. Di tangan Werlyn menggendong bayi laki-laki dan Landon pun begitu.

Oh yah nama anaknya itu Nathan dan Nando. Nathan merupakan anak pertama alias kakak dari Nando. Mereka hanya beda 2 menit.

Landon dan Werlyn membawa bayi mereka ke ruangan yang sebelumnya sudah di dekorasi dengan pernak-pernik yang lucu. Dindingnya yang berwarna biru dan juga sinar matahari yang memasuki kamar itu dari jendela.

Sepasang itu yang baru menjadi orangtua menidurkan anaknya di box bayi dan tersenyum. Landon merangkul istrinya sambil melihat kedua anak kembarnya.

Sesekali ia mengecup dahi istrinya. Werlyn memejamkan matanya sambil tersenyum dan memeluk suaminya itu.

"Sekali lagi makasih sayang, meskipun waktu natal kamu gak kasih aku kado, menurut aku kado ini yang paling terbaik dan akan ku rawat." Tutur Landon lalu mengusap punggung istrinya.

"Mari kita jadi orangtua yang terbaik bagi mereka berdua." Ujar Werlyn.

THE END

Nanti ada 2 chapter khusus, jadi tunggu aja. Oh yah thanks banget udah ngikutin dan baca cerita ini, thanks banget bagi yang rajin komen dan vote, aku doain yang terbaik untuk kalian.
Maaf banget kalau ada kekurangan dari cerita ini karna aku masih penulis baru, aku buat cerita juga untuk ngisi kebosanan hariku.

Pokoknya thanks untuk semuanya yang udah baca cerita ini hingga selesai padahal isinya juga gak jelas dan selalu ada kekurangan.

Sampai ketemu di cerita yang lain dan 2 CHAPTER SETELAH INI ;)

Love you all,
M.Y
J.Y.P

2017.12.05

CLOSE STRANGER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang