MSB // 37

12.2K 1.2K 189
                                    

Minggu yang cerah setelah kota Jakarta di guyur hujan lebat pekan ini. Sandra tengah mempersiapkan diri untuk berkunjung ke rumah baru Sofia.

Alan mengajaknya untuk pergi bersama dan akan menjemputnya siang ini. Sandra kembali mematut dirinya di depan cermin. Memastikan polesan di wajahnya membuat wajahnya semakin cantik.

Sandra menyemprot parfum raspbery miliknya yang selalu memberinya rasa nyaman ketika ia menghirup aroma itu.

Sandra menyemprot parfum raspbery miliknya yang selalu memberinya rasa nyaman ketika ia menghirup aroma itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Victoria Lee

Ting tong ting tong.

Pintu apartemen berbunyi, Sandra dengan setengah berlari membuka pintu.

"Siang kak." sapa Sandra dengan senyum manisnya.

"Si....ang." Alan memperhatikan penampilan Sandra dari ujung kaki sampai kepala.

"Masuk kak." ucap Sandra gugup karena Alan terlihat sedang menilainya. Alan masuk ke dalam apartemen Sandra. Ia berbalik, menunggu Sandra selesai menutup pintu.

"Eh," ucap Sandra mendapati Alan yang tengah berdiri tidak jauh darinya.

Kenapa senang sekali bikin gue terkejut sih setiap gue berbalik nutup pintu batin Sandra.

Sandra menyelipkan anak rambutnya ke balik telinga, matanya memandang ke arah lain. Jantungnya berdegup kencang setiap satu langkah yang di ambil Alan saat mendekatinya.

Kini tidak ada jarak yang menutup tubuh mereka. Alan mendekatkan bibirnya ke telinga Sandra.

"Kau sangat cantik." bisik Alan sembari menghirup aroma tubuh Sandra dalam-dalam. "Ganti celanamu." bisik Alan lagi.

"Kenapa?"

"Aku gak mau ada pria lain melihat kaki jenjang dan paha mulusmu." bisik Alan.

Wajah Sandra memanas, perbuatan dan ucapan Alan secara bersamaan melumpuhkan saraf-saraf di tubuhnya.

Alan menjauhkan tubuhnya dari tubuh Sandra dan berkata, "Cepet ganti."

Sandra memberengut kesal tapi senyum tak urung terbit di bibirnya saat ia kembali melangkah masuk ke dalam kamarnya.

Sandra mengganti hot pant_nya dengan celana 7/8 miliknya. Setelah bercermin sebentar ia pun keluar kamar.

"Sudah kak, kita berangkat sekarang." ajak Sandra.

Alan menoleh kemudian bangun dari duduknya. Ia menggandeng lengan Sandra dan mereka keluar dari apartemen.

"Sudah sarapan?" tanya Alan setelah mereka berada di dalam mobil.

"Sudah. Kakak sudah belum?" tanya Ssndra.

"Nanti saja."

"Iih, kakak suka gak sarapan ya?" tanya Sandra.

I Love You_My Stupid Boy (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang