#Putus

225 8 0
                                    

Diperjalanan pulang aku menghilangkan keheningan dengan bertanya ke Ferina

"Fer" panggilku ke Ferina tetapi pandangan masih tetap fokus ke arah depan

"Kenapa van ?" Balas Ferina

"Cita-citamu apa fer ?" Tanyaku

"Mmm.. kau duluan deh van, nanti baru aku" balas ferina

"Yaelahhh .. yaudah2" kataku

"Apa cita-citamu van?"

"Cita-citaku ?" Aku berpikir dan suasan hening sejenak . Dan aku mulai bersuara lagi "cita-citaku mau jadi doraemon" kataku dengan nada yg santai

"Doraemon?" Tanya Ferina yg kebingungan dengan jawabanku.
Aku hanya tersenyum melihat ekspresi Ferina yg sedang kebingungan, aku melihat lewat kaca spion yg ada di motorku .

"Iya Doraemon" lanjutku sambil tersenyum

"Kenapa mau jadi Doraemon?" Tanya Ferina yg penasaran .

"Biar...." aku menghentikan bicaraku sambil tersenyum

"Biar apa ?" Ferina yg makin penasaran memukul2 belakangku dengan pelan.

"Biar bisa disuka" jawabku .

"Disuka ? Sama siapa ?" Ferina melontarkan pertanyaan lagi, Ferina yg saat ini sedang bingung dan penasaran menunggu jawabanku .

Refleks aku langsung menjawab "sama kau"

Deg! Ferina langsung terdiam, aku mengeluarkan ekspresi kaget .

"Kok bisa aku bilang gitu ke Ferina" batinku

Seketika suasana langsung hening, hanya suara motor yg terdengar . Tak ada satupun dari kami yang berniat untuk memulai pembicaraan .

Akhirnya kami pun sampai di depan rumah Ferina . Namun Ferina masih terdiam duduk dibelakangku.

"Fer" kataku memanggilnya

"Kenapa van ?" Balas Ferina dengan polosnya

"Udah nyampe" kataku sambil melihat ke arah rumahnya

"Iya" balasnya "ehh? Udah nyampe?" Dengan mata yg sedikit melotot karena terkejut, Ferina langsung turun dari motorku dan menutup wajahnya, karena wajah Ferina yg sedikit memerah .

"Makasih" kata Ferina yang masih menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, namun dia membuka sedikit celah di jarinya untuk dapat melihatku .

"Iya" kataku sambil tersenyum "aku pulang dulu" lanjutku

"Iya" balas Ferina

"Salam ke mamah ya" kataku bercanda

"Ha ha bungull, dah pulang sana huss" kata ferina sambil mengayunkan tangannya sembari mengusir .

"Wahh sekarang main ngusir" kataku ke Ferina

Ferina hanya tertawa, aku hanya tersenyum lalu aku pergi untuk menuju rumah .

Diperjalanan pulang ada seseorang yg mengklaksonku dari belakang dan langsung mengikuti kecepatan motorku dan sekarang berada disampingku

"Vann" panggil Ilham

"Ohh kau lam" kataku menoleh sebentar ke arahnya lalu aku kembalikan pandanganku ke depan

"Ada rokokmu ga van ?" Tanya nya

"Kau siapa ya ?" Kataku pura2 lupa dengan senyum mengejek

"Anjir langsung ga kenal" jawab Ilham

Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang