#perasaan aneh

240 6 0
                                    

Saat aku sampai dikelas, aku mencium bau rokok

"Woii begooo siapa yg ngerokok dikelas ?" Kataku sambil berteriak

Kebetulan ketua kelas lagi ada urusan jadi ga ada yg negur mereka, karena aku wakil ketua kelas jadi akulah yg menegur .

Kelas hening ga ada yg menjawab .

"Woiii begooo anjingg, siapa yg ngerokok dikelass ? Goblokkk!! Mentang2 jamkos seenaknya ngerokok! Kalau ada guru lewat gimana begoo" kataku dengan suara yg sangat lantang .

"Tuh liat di belakang van" kata ika yg duduk dibarisan depan .

Aku langsung menuju ke barisan belakang dan merampas rokoknya .

"Mau ngelawan ? Kalau ini kelas kena masalah kau mau tanggung jawab ? Ga kan ?" Kataku sambil membuang rokok itu .

"Lagian guru ga ada van" balas rizal

"Mentang2 guru ga ada bukan berarti seenaknya begini !, aku juga nakal aku akui itu, tapi ga begini juga bego ! Tau wali kelas kita gimana ? Bisa bayangin kalau dia sampai tau ?" Kataku lagi sambil menghembus nafas berat .

"Sorry van" balasnya .

"Udah, yg cewe cepat cari pengharum ruangan terus semprotkan ke ruang kelas ini" kataku ke cewe2nya .

"Pengharum ruangan habis van" balas mereka

"Kan aku nyuruh nyarii ! Cepat cari ! Nanti kalau ada guru aku duluan yg kena"

"Sabar van" kata edi

Aku cuma menghembuskan nafas berat  lalu pergi keluar kelas . Aku langsung di ujung lorong lantai 2, di tempat biasa aku berdiam . Dengan hembusan angin yg cukup kencang, aku memejamkan mata sejenak .

Tiba2 saja dicky datang mengagetkanku, sehingga aku hampir terjatuh .

"Weeiii" kata dicky sambil mendorong dan menahan badanku

Jujur saja aku langsung merinding.

"Anjiiirr kalau aku jatuh, bukan geli2 ini dick" kataku ke dicky

"Ha ha ha cuma gitu doang" balas dicky sambil menepuk bahuku

"Udah selesai ngapelnya?" Tanyaku

"Udah kenapa ? Kepengen ? Ha ha" balasnya sambil tertawa

"Anjiir ngeledek, untung aku orangnya sabar"

"Sabar ? Kepalamuu sabar"

"Astaghfirullah, aku orang yg paling sabar di dunia ini, contohnya sabar punya teman kayak kau" kataku sambil mengelus dada

"Ha ha anjirr jadi ga mau temenan sama aku ?" Katanya sambil ngetok kepalaku

"Kan kau yg mau beteman sama aku" balasku sambil membalas ketokannya .
"Dickk..." lanjutku

"Apa ?" Balasnya dengan sedikit menggertak

"Weh santai anjir ha ha" kataku memukulnya

"Ha ha ha kenapaa ?" Tanya nya

"Ferinaa" kataku

"Iya ferina ada cowonya kenapa ? Kau suka ?" Sahutnya dengan cepat .

"Iya tau dia punya cowo geblek, aku cuma bingung"

"Bingung napa ? Kalau suka bilang aja" kata dicky kayak ngeledek

"Ga lah, ga mungkin aku suka org yg udah ada cowo" kataku

"Jadi bingungnya kenapa ?" Tanya nya penasaran

"Aku bingung kok dia bisa hidup dibumi sebagai perempuan?" Kataku kayak org bego

"Anjing! Ga penting amat" kata dicky kesal

"Hahahahahahahahahaha" aku langsung tertawa terbahak2 .
"Aku bingung aja kenapa tiap kali aku ngeliat dia sama cowonya, kok didada kayak ada yg nusuk2 gitu" lanjutku

"Artinya kau suka" kata dicky

"Ah ga lah" balasku "sebelumnya padahal biasa aja, tp skrg kok kayak nyesek gitu" lanjutku

"Tau ah, aku bilang kau suka, kau bilang ngga, bodo amat aja van, aku mau ketemu tina lagi" kata dicky

"Anjiir, serahh, sana ngapel sama pacar baruu ha ha " kataku sambil mengusir

"Iya ini mau pergi"

"Yodah pergi aja, ganggu aja"

"Tapi situ curhat ya"

"Kapan ? Lupa aku"

"Serahmu njir" katanya geram

"Hahahahahahahah" aku tertawa, dicky pun langsung turun kembali untuk menemui tina .

****

Bel pulang berbunyi, aku menuju parkiran sekolah untuk mengambil motor, diparkiran aku melihat ferina sedang bersama cowonya . Tiba2 saja jantung berdebar dengan sangat kencang, dengan cepat aku mengambil motorku lalu pergi ke kantin si om, aku mengambil hpku lalu duduk di tempat biasa anak2 makan .

"Tumben ga ngerokok ?" Kata si om

"Habis rokokku om, om mau belikan ? Ha ha" kataku sambil tertawa

"Bagus lagi kau ga ngerokok van, sehat badanmu" kata si om

"Ah badanku sehat om, hatiku aja yg suka sakit ha ha"

"Divaannnnnn" teriak ferina .

"Uiii" balasku sambil senyum

Setelah itu dia langsung mengambil helmnya

"Ah cuma negur doang" kataku dalam hati
Akupun langsung mengambil helmku, lalu pulang.

"Pulang dulu aku om" kataku

"Oke" jawab si om

Diperjalanan pulang aku terus berpikir, kenapa kalau ngeliat ferina begitu kok kayak nyesek . Aku belum pernah ngerasain hal seperti ini .

"Ah bodo amat, kurang istirahat aja kali" kataku dalam hati .

****

Sesampainya dirumah aku membuka chat grup di hpku . Tapi belum ada yg ribut, aku menutup kembali, lalu aku tidur untuk beristirahat .

Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang