23 : Prestasi

2.1K 233 66
                                    

Deru dentingan logam menggema di seisi ruangan, suara hentakan dan percikan api terkadang muncul menggantikan. Kecepatan gerakan Erix dan Vlad saat bertarung memang di luar akal manusia, namun tidak jika mereka tergolong orang hebat seperti kesatria atau shensin.

Di sisi lain, Lucius melempar sebuah bom di tengah ruangan dan mempercayakan kemenangan pada Haruka, Lucad adan Dalrant. Karena dia sendiri sudah tidak mampu melanjutkan pertarungan.

"Lucaaasss!!" jerit Lucius dengan tenaga terakhirnya, dan kembali terjerembab di lantai.

Sebuah tabung kecil melayang cepat ke arah tengah ruangan. Tabung itu berputar di udara dan akhirnya meledak.

Ledakan cahaya yang sangat menyilaukan membutakan dua pasang mata yang sedang bertarung dengan serius itu. Erix dan Vlad menghentika pertarungan mereka karena mereka tidak bisa melihat apapun. Mata mereka kaget dengan ledakan itu membuat pandangan menjadi memutih dan buram, serta diikuti rasa pusing dan mual.

Lucas, Dalrant dan Haruka yang langsung membelakangi ledakan itu, tidak menerima efek atas kesilauan tersebut.

Melihat sebuah kesempatan emas yang kemungkinan tidak akan terjadi untuk yang kedua kalinya itu, Lucas langsung memberi kode kepada Dalrant dan Haruka.

Lucas dan Dalrant menciptakan bola cahaya dia tangan mereka. Kedua bola cahaya itu kemudian mereka gabungkan membentuk bola cahaya yang jauh lebih besar. Dengan teriakan, "Dispel" serangan laser meluncur dahsyat menghantam Lord Vampire tersebut.

Vlad terperanjak, ia merasakan tubuhnya seakan terdorong dan terbakar. Ia mencoba menahan serangan itu dengan membalutkan energi kegelapan di tubuhnya. Tapi, kepalanya masih terasa pusing membuatnya kurang berkonsentrasi sehingga pelindung energi itu tidak melindunginya dengan maksimal.

Kulit tubuhnya terkelupas dan terbakar. Aroma bangkai busuk mulai tercium. Kemampuan regenerasinya memciptakan kulit baru dan menyembuhkan luka bakar itu. Tapi tetap saja, serangan Dispel menghanguskannya kembali.

Di sisi lain, Haruka memfokuskan energinya dan menciptakan sebuah tombak raksasa dengan wandnya. Tombak itu terbalut cahaya suci yang menyilaukan. Tanpa menunggu, ia ayunkan wandnya membuat tongkat itu meluncur cepat.

Light of Javelin, tombak yang dilumuri cahaya putih berkilauan itu, melesat dan masuk ke dalam cahaya Dispel milik Lucas dan Dalrant, dan menusuk tubuh Vlad hingga tembus ke belakang.

Vlad meraung sekeras-kerasnya menahan rasa sakit. Lubang yang tercipta dari tusukan tombak, semakin melebar akibat serangan Dispel. Hingga Lucas, Dalrant dan Haruka menghentikan serangan mereka karena energi yang mereka miliki terkuras habis. Mereka bertiga terperosok ke lantai karena kelelahan.

Vampire itu tergeletak sekarat. Di tubuhnya, terdapat sebuah lubang besar menganga yang tercium aroma sangat busuk. Tubuh Vlad mulai meregenerasi, namun dengan sangat lambat, lebih lambat dari biasanya.

Di sisi lain, penglihatan Erix mulai kembali normal. Ia kaget dengan situasi yang sangat berbeda dari beberapa saat sebelumnya. Vlad yang sangat sulit ia lumpuhkan, sekarang terkapar dengan luka sangat serius.

Ia juga melihat Lucas, Dalrant dan Haruka yang terduduk dengan nafas tersengkal. Secara garis besar, Erix memahami situasi ini, meskipun ia tidak tahu skill apa yang teman-temannya gunakan.

Erix berjalan menghampiri Vlad. Dengan kondisi mengenaskan seperti itu, Erix tidak melihat lagi sifat sombong dan arogan vampire tersebut. Dengan suara terputus-putus, vampire mulai berbicara.

"Breng-sek ... benar-benar breng-sek ... kali-an se-mua bring-sek!" Vlad batuk memuntahkan darah, "Kali-an para manu-sia ha-nyalah makanan, bera-ninya mela-ku-kan hal i-ni pada-ku. Ayah-ku tidak akan ting-gal diam de-ngan sem-ua ini."

"Siapa ayahmu?" tanya Erix sambil menatap lubung itu yang mencoba menutup dengan sangat lambat.

"Ayah-ku adalah sa-lah satu dari Tu-juh Dosa Me-mati-kan, Sang Do-sa Na-fsu, Asmo-deus ...,"


___________________________


Kelanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Kelanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dungeon HallowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang