Part 5.) Decision

149K 13.1K 239
                                    

Please give me a vote. 🌟 and comment. 💬

💫🌟✨


Sorot mata Althan menerawang-mengingat kembali pembicaraan yang cukup diwarnai ketegangan beberapa saat lalu.

Ruang kerja yang sering digunakan Alpha Samuel untuk menghabiskan waktu bertugasnya, kini terasa lebih mencekam dari biasa.

Samuel dengan pembawaannya yang berwibawa duduk bersama isteri serta putranya disisi kiri dan kanannya.

Menghadapi Althan Bennedict dan Duncan---betanya.

"Sebenarnya apa guna dari pembicaraan ini? Kurasa aku tidak perlu minta ijin siapapun untuk membawa mate ku bersamaku," nada suara Althan yang datar tapi terkesan congkak berhasil mengusik ketenangan Landon.

Tangan Landon mengepal, bahunya naik turun menahan emosi, namun dengan segera Sintya mengenggam kuat kepalan tangan itu, menenangkannya.

"Scarlet---namanya Scarlet Gregory, dia adalah puteri angkatku," jawab Samuel.

Althan tersenyum miring. "Lalu?"

"Dia bukan werewolf seperti kita, jadi beri dia sedikit waktu untuk menyikapi ini."

"Aku bisa memberikan waktu selama apapun yang dia butuhkan--" Althan mengalihkan pandangannya pada Landon, sengaja memancing kemarahan pemuda itu. "--di pack ku, bukan disini."

Dan berhasil!

Suara Landon meninggi, menatap nyalang pada Althan. "Jaga sikapmu Alpha Althan! Sepertinya kau lupa sedang berada dimana, kau tidak punya kuasa disini!" Nurani Landon sebagai seorang Alpha merasa diremehkan dengan tatapan Althan padanya.

Dan ia tidak suka.

"Alpha Braverly pack ini sangat arogan." Lex-- wolf dari Landon sudah ingin mengambil alih tubuhnya, tapi pertahanan diri Landon lebih kuat.

Althan bukannya tidak tahu dengan reaksi tubuh Landon. Dia bahkan penasaran ingin berduel dengan Alpha yang seumuran dengannya itu.

Apakah ia sehebat ayahnya dalam bertarung? seperti kabar yang selama ini beredar.

Bukan hanya itu. Sejak awal Althan memang tidak menyukai Landon terutama saat melihat kedekatannya dengan Scarlet. Terbersit rasa...

....cemburu di dadanya.

"Aku hanya menginginkan mate ku, apa ada masalah?!"

"Dia adalah bagian dari territory Diamond pack, dan dia adalah keluarga kami. Jadi bersikap sopanlah jika kau menginkannya ikut bersamamu." Landon menatap Althan lekat, berusaha mengintimidasi balik.
"Scarlet bahkan ketakutan saat melihatmu."

Ucapan pelan Landon sukses memanaskan hati Althan. Bisa dilihat dari gestur tubuhnya yang mengeras dan manik matanya yang berkelebatan berganti warna.

Duncan yang ikut terbawa emosi bahkan menggeram marah.

"Aku tidak suka basa-basi! kuakui ketangguhan dan nama besar Diamond Pack, tapi aku tidak keberatan jika harus memulai perang! Hanya saja kurasa itu terlalu mudah..."

Sintya menelan salivanya, ia memiliki firasat buruk akan ucapan Althan selanjutnya.

"....Alpha Landon, aku dengar kau dan adik perempuanmu masih belum menemukan mate kalian?"

Sekeluarga De Angelo pun tersentak mendengar ucapan Althan.

Pria berdarah dingin itu tersenyum sinis sambil membalas tatapan intimidasi Landon. "Bagaimana kalau kita sedikit berbagi rasa---- mungkin kau ingin tahu bagaimana rasanya di jauhkan dari mate mu?"

Wizard Mate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang