8. Dia Kekasihku

9.8K 244 11
                                    

K.Guxford Gleaming Night Club, New York, Amerika.

Dalam sebuah ruangan yang temaram, terdapat seseorang yang sedang terkulai tanpa daya. Tony Gursoy, pria dewasa yang baru saja mendapatkan beberapa sentuhan kasar dari sang trillionaire. Kesadarannya sedikit demi sedikit memasuki raganya yang dipenuhi dengan darah.

"Arghh!" kernyitnya saat kesadaran itu telah merasuki raganya dengan sempurna.

Tubuhnya yang semula tergeletak dibawah lantai sekarang sudah tegak berdiri. Sepasang kaki rapuh milik Tony itu mulai melangkah untuk yang pertama kalinya setelah jiwa dan raganya menyatu kembali.

Disela-sela langkah kakinya, tangan kekar Tony merogoh saku celananya untuk meraih ponsel yang ada didalamnya. Jari jemarinya dengan terampil menekan beberapa nomor pada layar ponsel yang ia genggam. Dan ditekanlah simbol memanggil.

"Temui aku di tempat biasa."

****

Keenan POV

Ditengah-tengah kepadatan kota New York, mobil yang aku kendarai ini melesat dengan cepat. Alasannya tak lain karna saat ini tepat disampingku terdapat seorang gadis tengah terluka parah dan perlu mendapatkan penanganan medis secepatnya.

Ku lihat beberapa kali pergelangan tangannya yang terluka itu masih saja mengucurkan darah. Balutan kemejaku yang aku potongpun sepertinya tak membantu menghentikan pendarahannya.

Aku semakin gila mengendarai mobil ini saat melihat darah itu terus merembas, merubah warna balutan kemejaku yang semula berwarna putih menjadi merah darah. Tak terhitung berapa kali tanganku menekan klakson agar kendaraan yang melaju didepanku memberikan jalannya. Entah perasaan aneh apa yang aku rasakan saat melihat gadis itu berada diujung kematiannya.

Iba? Kurasa tidak. Takut? Aku tak tau. Yang jelas dadaku terasa sesak saat melihat darah itu, padahal aku tidak memiliki phobia pada darah. Sungguh ini aneh untukku.

Saat pertama kali aku melihat wajahnya dalam kegelapan, terukir begitu jelas ketakutan pada kedua matanya. Tak hanya itu, pancaran matanya yang sayu pun seolah-olah berbicara padaku. Seperti sebuah tangan yang melambai-lambai untuk meminta pertolongan, itu yang kulihat.

Aku terjatuh saat itu juga, pandangan jiwaku hanya tertuju padanya. Entah siapa namanya, darimana dia berasal, bagaimana silsilah keluarganya, baik buruknya dia, aku tak perduli.

Aku, Keenan Guxford, seorang pria yang haus akan wanita untuk pertama kalinya terjatuh pada seorang gadis belia yang biasa.

Dia begitu pandai mencuri pandanganku, perhatianku dan... yah kalian tau kelanjutannya.

****

Author POV

Mobil sport berwarna hitam itu mengerangkan knalpotnya saat tiba didepan gerbang menjulang tinggi yang bertuliskan "Ken Guxford Mansion" dengan tinta emas pada pilar gerbangnya. Secara otomatis gerbang itu pun terbuka, mengizinkan mobil yang mengkilap karna terkena cahaya rembulan itu masuk. Tanpa menunda sedetikpun, Ken langsung membawa Lyora masuk kedalam mansion dan disusul Louis dari belakang.

Disepanjang jalan menuju pintu masuk, Ken disambut hangat oleh para pelayan wanita disebelah kiri dan pelayan pria disebelah kanan yang berjejer rapi membentuk barisan. Senyuman ramah terukir diatas bibir para pelayan itu, tapi Ken tak membalasnya bahkan melihat merekapun tidak. Pandangannya hanya fokus pada satu titik, yaitu pintu masuk.

Para pelayan itu sangat kebingungan saat melihat tuannya menggendong seorang gadis belia bukannya gadis sexy yang biasa ia bawa. Mereka juga terheran-heran saat melihat kemeja putih Ken terdapat noda darah yang sangat banyak. Lalu mata mereka memperhatikan lebih seksama lagi ternyata noda darah itu berasal dari pergelangan tangan gadis yang berada pada tumpuan kedua tangan tuannya itu.

My Coolest Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang