Konspirasi Alam Semesta

Gadis Terdepan

Bilur makin terhampar dalam rangkuman asa
Kalimat hilang makna, logika tak berdaya
Di tepiab nestapa, hasrat terbungkam sunyi
Entah aku pengecut, entah kau tidak peka

Kumendambakanmu mendambakanku

Bilakau butuh telinga tuk mendengar bahu tuk bersandar, raga tuk berlindung
Pasti kau temukan aku di garis terdepan
Bertepuk dengan sebelah tangan

Kau membuatku yakin, malaikat tak selalu bersayap
Biar saya menanti tanpa batas, tanpa batas

Tetap menjea cahaya di angkasa
Yang sulit teranpik dan sukat tercapai

Akulah orang yang selalu ada untukmu
Meski hanya sebatad teman