Jealous CEO - 18 - Between You and I

415K 15.3K 1K
                                    

WRITTEN BY AstieChan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WRITTEN BY AstieChan

Badai perasaan memorak-porandakan dinding pertahanan yang selama ini dibangun oleh Mysha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Badai perasaan memorak-porandakan dinding pertahanan yang selama ini dibangun oleh Mysha. Badai dahsyat yang disebabkan oleh senyuman tulus pria arogan di sampingnya. Senyum yang baru kali ini dilihatnya. Andai saja bibir itu lebih sering melengkungkan senyum seperti itu, bukan hanya senyum formal saat bertemu calon investor.

Benak Mysha kembali berkelana, kali ini ke suatu sabana. Hanya ada ia dan Axel, seperti saat ini. Mereka menghamparkan kain, berpikinik malam hari, berbaring menikmati hamparan gemintang di langit malam. Mysha akan bersandar di dada bidang Axel, lalu lelaki itu akan menunjukkan rasi-rasi bintang. Orion, Scorpion, dan Crux. Sementara Mysha berpura-pura melihat bintang yang ditunjuk oleh pria tampan itu, karena ia tak bisa menarik garis-garis khayal yang dibentuk oleh bintang-bintang itu.

"Are you hungry? Setelah ini, kita cari makan dulu, ya." Sura bariton Axel memecah lamunan Mysha dan menariknya kembali ke dunia nyata.

"Eh, ehm... Baik, Sir. Terserah Anda saja," jawab Mysha dengan nada formal. Ia sedang berusaha menghalau bayangan senyum Axel yang seolah menghipnotisnya dengan bersikap formal.

Axel benci Mysha yang terus-menerus bicara formal kepadanya. Mengapa ia tak bisa bersikap santai seperti saat bersama Micahel? Namun Axel menahan diri, ia mengepalkan tangannya kuat-kuat di dalam saku jasnya.

Tepat saat pertunjukkan Star Theatre berakhir, Rolex di tangan Axel sudah menunjukkan pukul 10.00 malam. Perutnya mulai memprotes minta diisi. Jika menuruti egonya, Axel tentu akan mengajak Mysha ke restoran mewah langganannya, tapi misi sedang tidak mengizinkannya untuk ke sana. Axel akan melakukan pendekatan dengan cara yang berbeda. Jika Axel selalu mengajak wanita menggunakan standarnya, kali ini dia akan menggunakan standar Mysha.

Axel mengendarai mobilnya membelah jalanan New York yang mulai lengang dengan perlahan, sengaja ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan gadis berprinsip kuat yang telah membuatnya penasaran setengah mati. Saat melintas di depan restoran burger, Axel mengambil jalur drive thru untuk memesan dua porsi big burger, salad, dan dua minuman bersoda. Terlalu berisiko meninggalkan mobilnya di lingkungan tempat restoran itu berada, hingga Axel memilih layanan drive thru.

END Passionate CEO x Malam yang Tak TerlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang