Masalah Selera

3.5K 465 248
                                    

Halloooo...

Lama ga curhat hahaha.

Tulisan ini aku tulis di handphone dalam perjalanan aku berangkat ke KCU, hari ini ngantor di sana, agak jauh dari rumah, jadi sempet ngetik ini sementara di supirin sama Abang TM (read : Trans Musi)

Curhat dikit tentang Palembang, jalanannya lagi berantakan parah, kalau nggak ada keperluan mendesak aku malas jalan ke pusat kota. Macet parah, jalannya bolong-bolong karena ada proyek LRT terus di sebuah jalan ada numpuk sekitar 4 mall yang deketan dan bikin macet tambah parah.

Tapi namanya pembangunan pasti ada risiko, mau bagus kotanya ya harus sakit-sakitan dulu. Kadang terbersit sih, di hati. Palembang yang dulu nggak begini-begini banget. Tapi kalau berkutat di masa lalu nggak akan maju-maju.

Sama kayak wattpad mungkin ada yang ngeluh, dulu wattpad nggak seramai ini, masih asik, masih ini... masih itu... dsb. Wah, berkutat di masa lalu, nanti kalau wattpad sepi bingung pula nggak ada yang baca haha. Jadi nikmatin aja yang ada, ngeluh-ngeluh dikit manusiawi lah ya, kadang kita emang gitu. Kayak pemerintah aja, kalau presiden lama udah lengser ada aja yang komentar, masih enak zamannya ini ....

Padahal kalau kita telaah lagi, makin maju suatu negara atau makin maju suatu sistem pasti permasalahannya udah beda pula, cara penanganannya juga beda.

Wattpad makin dikenal karena banyak penulis baru yang bukunya membanjiri toko buku, wajar kalau banyak yang mampir ke wattpad, ikut baca, ikut komentar, bahkan ada juga beberapa penulis terkenal yang ikut baca wattpad, terus baru-baru ini katanya ada dokter ganteng di wattpad. Aku sih tahu dari cerita readers hahaha, yang pasti wattpad beda jauh sama dulu.

Yang mau aku bahas hari ini, masalah selera. Kayak tag line iklan di TV ya lupa aku produk apa yang bunyinya 'Pria Punya Selera'

Hahaha, gitu juga dengan pembaca pasti punya selera masing-masing. Ada  yang suka genre fantasy, romance, chicklit, teenfiction, fanfiction, horor, kriminal dll.

Kayak aku contohnya, aku suka fantasy, kriminal sama romance. Ketika dihadapkan dengan teenfic aku agak sungkan bacanya, karena ngerasa bukan selera aku, aku baca teenfic itu dulu banget, baca Dealova zaman SMP udah gitu sampe sekarang novel teenfic yg aku baca bisa dihitung jari, Dilan 1990 aku baca, seru sih, kayak mengenang zaman sekolah terus lebih apa ya, membumi lah ya. Memang ada nakal model Dilan gitu, terus aku baca novel Mbak Esti, novel Ari, aku baca yg 1 sisanya udah aku beli tapi belum buka bungkus, nyari waktu dulu buat bacanya.

Terus Novel Alma yang Ganda, aku baca karena itu juga membumi, nggak melulu tentang anak sekolah yang ikut tawuran, lebih ke cerita keluarga dan aku suka.

Pokoknya kalau teenfic aku kayaknya mainnya kurang jauh hahaha masalah selera.

Kadang itu ya ada anak SMP/SMA bacaannya udah novel-novel berat novelnya J.R.R. Tolkin, Sidney, Agatha Christie, Dan Brown, Linda Howard, Sir Arthur Conan Doyle, Robert Galbraith, yang gitu-gitu deh. Btw aku suka Lord of the Ring tapi dihadapkan dengan bukunya aku tak sanggup hahhaa aku punya buku The Hobbit dan nyerah di lembar-lembar awal.

Terus yang suka bacaan berat tetiba dihadapkan dengan novel yang konfliknya biasa-biasa aja, ngerasa boring pasti, karena udah biasa mikir, kayak abis naik Tornado tetiba diajak masuk istana boneka, kurang greget. Makanya itu kadang banyak komentar, ah ceritanya biasa aja kok, bisa tenar? Best seller? Really?

Man, masalah selera man! Ada yang memang udah penat sama kehidupan penuh likunya, milih bacaan yang ringan aja.

Ada yang suka kisah-kisah sederhana yang kayak cerita Tere Liye misalnya, The Falling Leaf Never Hates the Wind. Cerita tentang anak jalanan yang ditolong sama seorang pemuda, ada yang suka ada yang nggak. Masalah selera.

Diary AlniraWo Geschichten leben. Entdecke jetzt