#23

35.6K 1.4K 8
                                    

Typo 999+++

Jangan lupa tinggalkan jejak ;)

<•~•>

Pagi yang cerah tapi tidak secerah hati gadis yang sedang duduk di depan kaca. Oh ia bukan seorang gadis melainkan seorang wanita sekarang. Ia masih memikirkan kejadian semalam.

Entahkan kenapa ia menerima sentuhan lelaki itu, walaupun lelaki itu sudah berstatus suaminya. Tetapi tetap saja, wanita itu masih tidak menerima kalau keperawanannya telah hilang.

Werlyn menatap ke jam di dinding dengan datar, ia ingat kalau ia harus pergi sekarang karena kemarin ia sudah berjanji untuk menemani Wendy membeli dress.

"Akh!" Teriak Werlyn tanpa suara lalu menggigit bibir bawahnya karena merasakan sakit pada bagian bawahnya.

"Merasa baikan?" Tanya Seorang tiba-tiba.

"Baik pantatmu! Kau pasti tau karena apa, bodoh!"

"Haha..kalau begitu biar aku bantu kau berdiri."

"Tidak usah, aku bisa jalan sendiri, sudah sana pergi!"

"Baiklah..tapi kalau butuh bantuan aku tidak akan terima." Kata Landon lalu keluar dari kamar Werlyn dengan tahan ketawanya. Werlyn menghela nafas kesal sambil melihat Landon yang baru menutup pintu kamarnya.

"Lagi pula siapa yang butuh bantuannya." Kata Werlyn monolog sambil berjalan pelan-pelan untuk berganti baju. Tidak butuh waktu lama untuk ganti baju hanya saja perjalanan dari kamar melewati tangga dan baru sampailah di depan mobil itu butuh waktu lama.

"Yakin masih nggak butuh bantuan?" Tanya Landon di tempat duduknya sambil menonton televisi.

"Gak usah, gue udah di jemput juga." Jawab Werlyn sambil membuka kenop pintu dan pergi keluar.

Landon menoleh ke arah pintu yang baru tertutup dan tunggu sampai suara mobil di depan itu pergi. Baru setelah itu, lelaki itu pergi mengambil kunci mobilnya dan pergi menyusul Werlyn diam-diam.

Di dalam mobil Landon terus saja fokus pada mobil berwarna merah di depannya. Ia hanya tidak ingin kehilangan jejaknya.

Landon memukul stir mobilnya saat lampu merah menyala setelah mobil merah itu melewati lampu merah itu.

"Ah sial!"

Landon langsung menancap gas setelah lampu merah telah berganti menjadi warna hijau. Dalam hati ia berharap kalau mobil merah itu masih belum terlalu jauh.

Dan sampainya ia di depan sebuah mall dan dengan cepat ia memarkirkan mobilnya di parkiran bawah tanah. Beruntungnya ia saat perjalanan tadi, mobil merah terlihat jadi ia masih bisa mengikutinya sampai ke mall ini.

Werlyn memasuki sebuah toko minuman yang terkenal, bisa kita sebut itu Starbucks. Wanita ia menemui temannya yang sedang duduk sambil bermain handphone.

"Wen! Kita doang nih?"

"Enggak, ada Willow. Gue tadi ajak dia." Kata Wendy sambil bermain handphonenya.

Willow yah, gue penasaran gimana wujudnya. Batin Landon yang lagi menguping pembicaraan istrinya itu.

"Oh yaudah, gue mau beli minum dulu." Ucap Werlyn lalu berjalan ke kasir dan memesan minuman kesukaannya.

Tidak lama kemudian, seorang lelaki datang dengan pakaian yang santai. Ia berjalan ke Wendy yang sedang sendiri.

"Weh mana Werlyn?" Tanya Willow ke Wendy.

"Oh dia lagi beli minum."

Willow mengangguk paham dan berjalan mendekati Werlyn. Werlyn kini sedang menunggu minumnya, tiba-tiba Willow datang dan berdiri di sampingnya.

"Oh hi, udah lama kita gak ketemuan." Kata Werlyn basa basi.

"Iya kan liburan."

"By the way, kemaren kok lo gak dateng ke rapat sih?"

"Itu karena gue ada hal yang harus gue urus di luar kota."

Werlyn hanya mengangguk paham tapi dalam hati ia kesal setengah mati. Karena hal ini sama sepertinya waktu di Bali. Lelaki di sebelahnya ini selalu memaksanya untuk hadir di rapat tapi sekali Werlyn datang, lelaki ini tidak datang.

Oh jadi dia yang namanya Willow. Lebih ganteng gue kayaknya. Pikir Landon yang masih setia memperhatikan gerak gerik istrinya itu.

Tanpa sepengetahuan Landon, temannya Werlyn, Wendy. Merasa tau kalau dari tadi Landon memperhatikan Werlyn. Gadis itu hanya tertawa kecil dan kembali melanjutakan main handphonenya.

Samarannya sangat tidak hebat. Pikir Wendy.

Werlyn dah di depan Wendy bersama Willow. Setelah itu, mereka langsung pergi dari Starbucks dan mulai mencari baju untuk besok mereka pakai di acara sekolahnya itu.

Landon juga beranjak dari sana dan mulai mengikuti istrinya kemana pun ia pergi. Hari ini Landon seperti seorang detektif.

<•~•>

Aku hilang sampai hari jumat dulu yah ;)

2017.10.24

CLOSE STRANGER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang