Ririana's Life

1K 85 3
                                    

Our little princess

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Our little princess

👨‍👨‍👧👨‍👨‍👧👨‍👨‍👧

Gue memandang foto gue dengan puas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue memandang foto gue dengan puas. Foto mas Daniel yang sedang menuntun anak kami, Nadivya.

"Bundaaaaa ih ayo buruan" ajak Nadivya dan gue langsung berlari ke arahnya. Ikut menuntun Nadivya.

"Kamu ngapain tadi?" tanya mas Daniel dan gue hanya tersenyum sembari menggeleng.

"Aya mau kemana lagi?" tanya gue dan Nadivya mendongak.

"Aya mau naik biang lala! Itu yang muter muter" ucapnya polos sambil menunjuk salah satu wahana. Mas Daniel menggendongnya dan tersenyum bangga.

"Anak ayah pinter deh, bener itu bianglala. Aya ga takut naiknya?" tanyanya dan Nadivya menggeleng.

"Ngga lah yah! Ayakan anak pinter" ucapnya semangat dan mas Daniel dengan gemas menciumi pipi Nadivya membuat Nadivya yang ada didalam gendongannya menggeliat. Gue langsung menahan punggung Nadivya, takut dia jatuh.

"Ngga papa kok bun," ucap mas Daniel dan gue menatap dia sengit. Tapi semua kata kata gue telan, takut Nadivya niru hal yang ngga baik. Contohnya suka misuh misuh macem gue.

Kami akhirnya masuk kedalam antrian bianglala, ketika giliran kami tiba, kami segera naik. Nadivya langsung menggeliat ingin keluar dari gendongan ayahnya. Dan mas Daniel mendudukkan Nadivya disebelahnya.

"Wahhh jadi kecil semuaaa" ucap Nadivya takjub tapi gue yang takut ketinggian, memilih untuk diam dan memperhatikan tingkah Nadivya. Selama gue ngga liat kebawah, semuanya aman.

Mas Daniel ngambil tangan gue dan mengusap ngusapnya. Hal yang biasa dia lakukan kalo gue gugup atau ngga nyaman. Hal yang selalu bisa ngebuat gue tenang.

Kami keluar dari Bianglala dengan aman karena gue ngga ngeliat kebawah. Mas Daniel menuntun gue dan Nadivya duduk disalah satu kursi taman.

"Aya sama bunda tunggu sini ya, ayah mau beli minuman dulu. Aya  mau apa?" tanya mas Daniel, setengah jongkok demi menyamakan posisinya dengan Nadivya.

Once Again [Kang Daniel] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang