22

40.3K 3.8K 35
                                    

The best thing about tonight's that we're not fighting
It couldn't be that we have been this way before
I know you don't think that I am trying
I know you're wearing thin down to the core

But hold your breath

Because tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don't make me change my mind

Or I won't live to see another day
I swear its true
Because a girl like you is impossible to find
You're impossible to find

This is not what I intended
I always swore to you I'd never fall apart
You always thought that I was stronger
I may have failed
But I have loved you from the start

Oh, but hold your breath

Because tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don't make me change my mind
I won't live to see another day
I swear…

~~~~~~~~~~~~

Flo sedang mengeringkan rambutnya saat ponselnya berdering. Jantungnya berdegup kencang saat melihat nama orang yang - Flo benci mengakui ini - dirindukannya berkedip di layar.

"Halo?"

Dan terdengar suara yang Flo rindukan selama beberapa hari ini.

"Flo, ini aku."

Jantung Flo berdebar kencang. Sial. Seberapa besar dia merindukan pemilik suara ini sih?

Flo berdeham pelan, berusaha melegakan tenggorokannya dan menetralkan jantungnya yang kacau.

"Ada apa?"

"Aku tahu kamu di rumah orangtuamu. Bisa keluar sebentar? Aku merindukanmu."

"Oh," kata Flo datar. Dia pasti tau dari Ronny.

"Mau apa kamu datang? Kenapa nggak langsung masuk aja? Ini rumah temanmu kan?"

Terdengar helaan nafas di seberang telepon.

Apa aku terlalu kasar? pikir Flo, merasa bersalah.

"Sebenarnya aku hanya ingin bertemu denganmu saja. Tapi baiklah, aku akan masuk sendiri dan menghampirimu."

Apa??

Klik.

Flo tercengang. Apa dia serius??

Flo buru-buru keluar dari kamarnya dan menuruni tangga menuju ruang tamu. Tepat saat Flo berada di pintu utama, terdengar suara ketukan pintu.

Flo membuka pintu dan menemukan Theo di depan pintu rumahnya, tersenyum lebar saat melihat wajah Flo.

Flo terkejut melihatnya. Theo tampak sangat berantakan. Nafasnya bau alkohol, matanya merah, dan ada lingkaran hitam di bawah matanya.

Flo melihat ke sekeliling rumah. Kosong. Berarti semua anggota keluarganya sudah masuk ke kamar. Flo segera menarik Theo menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Begitu masuk ke kamarnya, Flo langsung menutup pintu dan menguncinya.

Malam ini si kembar dan Freddy tidak jadi tidur di kamarnya, karena Mami tidak mengizinkan mereka. Tapi tidak menutup kemungkinan mereka bertiga datang mengendap-ngendap ke kamarnya untuk sekadar mengobrol.

Florencia [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang