Sesampainya dikelas, seperti biasa hal yang paling pertama dilakukan oleh Sasha adalah mencorat coret sketchbook miliknya. Sasha memang sangat hobi menggambar, dan yang paling ia sukai adalah menggambar wajah seseorang.
Karya-karyanya itu berhasil mengantarkannya menjadi juara dalam perlombaan sketsa wajah tingkat SMA. Dan tak jarang pula karya-karyanya itu sering diperlihatkan dalam pameran seni budaya di tingkat pelajar.
Saat sedang asik menggambar, tiba-tiba Keyra yang duduk disebelah Sasha itu menyenggol tangan Sasha menggunakan sikutnya.
"Apasih, ganggu aja" sungut Sasha kesal.
"Look at me"
Keyra meminta Sasha untuk menatap wajahnya.
Sasha pun dengan raut muka kesal langsung meletakkan pensil yang ia pegang dan langsung menoleh ke arah Keyra.
"Gue mo ngokong serius" Ucap Keyra membuat Sasha penasaran.
"Apaan si, ngomong aja langsung gausa pake basa-basi. Ngeliat muka lo yg sok serius gitu jadi pengen gue telen"
Keyra menatap muka Sasha dengan tatapan yang sinis, itu justru membuat Sasha menjadi risih dan dengan spontan ia menjitak kepala Keyra.
"Aduuuh sakit tau, hobi banget si jitak kepala orang"
Kembali Sasha meringis melihat sahabatnya itu kesakitan karena kelakuannya.
"Udah ngomong cepet"
Sasha memaksa Keyra agar segera mengatakan apa yang ingin dikatakannya.
"Emm.. lo udh ngerjain PR matematika belom??"
Keyra menatap Sasha sinis sembari mengangkat jari telunjuknya ke arah muka Sasha.
"OH MY GHOST, GUA LUPA BEGO!!," terikanya menghebohkan seisi kelas.
Melihat Sasha kebingungan, Keyra justru tertawa dengan terbahak-bahak.
"Eh lu jadi temen gitu banget si, sahabatnya lagi susah malah diketawain, mana sini buku lo gua pinjem," sungut Sasha kesal.
"Wani piro?"
Keyra menggoda Sasha sambil tertawa dengan girangnya sebelum akhirnya ia memberikan buku PR nya itu kepada Sasha.
Dengan tergesa-gesa Sasha menyalin hasil kerja Keyra.
"Uhh finally, legaaaa"
Sasha menghela nafas lega setelah berhasil menyalin tugas matematika itu dengan baik.
"Thankyou ya Key, lu emg sahabat gua yang paling cetar"
Sasha menatap mata Keyra dengan matanya yang bebinar-binar kemudian merangkulnya.
"Eh eh enak aja, gue ngasih contekan gak cuma-cuma ya, pokonya ntar jam istirahat lo harus traktir gue makan dikantin", celoteh Keyra dengan tatapan tajam.
"Tuhkan udah gue duga, lu kan hobinya emang cari yang gratisan"
Sasha langsung menatap Keyra dengan raut muka kesal.
"Terserah apa lu kata, yang penting gua kenyang"
Sasha mengeryitkan dahi mendengar perkataan Keyra.
Ya mau bagaimana lagi, dibanding harus dipaksa terus setiap saat, Sasha lebih memilih untuk mengalah dan menuruti permintaan sahabatnya itu.
***
Saat yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa akhirnya tiba. Ya, apalagi kalau bukan jam istirahat. Semua murid berhamburan keluar kelas dan berlarian menuju kantin sekolah.
Tak terkecuali Sasha dan Keyra, keduanya berlomba agar sampai di kantin lebih dulu.
"Yay gue menang," teriak Keyra dengan nafas ngos-ngosan.
"Iyadeh gue kalah, oke gue yang mesenin, lo mau pesen apa?"
"Kentang goreng sama jus jeruk"
Sasha pun menyetujui pesanan Keyra itu dan kemudian memesankannya.
Tak lama kemudian makanannya datang, dan merekapun segera menyantapnya.
"Btw entar pulang sekolah lo anter gue ya Key"
Sasha menatap sahabatnya itu yang masih asik menyantap kentang goreng miliknya.
Dengan mulut yang masih terisi penuh, Keyra pun meng-iya kan ajakan Sasha.
"Iya iya iya"
"Goblok muncrat nih, telen dulu baru ngomong," sungut Sasha kesal.
ESTÁS LEYENDO
My Grumpy Boy
Novela JuvenilSasha. Seorang cewek periang yang anti dengan cowok-cowok ganteng yang bertebaran disekolahnya. Andra. Seorang cowok pendiam yang acuh dengan lingkungan sekitar, dan tidak bisa mengendalikan emosi. Bagaimanakah kisah keduanya?
Part 2
Comenzar desde el principio
