"SASHAAAAA BANGUUUUN!!" suara cempreng Keyra itu belum berhasil membangunkan Sasha yang masih tertidur pulas.
Setelah usahanya meneriaki Sasha agar segera bangkit dari tempat tidur itu gagal, Keyra pun memutuskan untuk mengambil segelas air untuk disiramkan ke wajah Keyra.
"Woi bangun!" Teriaknya sembari mengguyurkan segelas air yang dibawanya tadi ke wajah Sasha.
Dan tak sia-sia usaha yang dilakukan Keyrapun membuahkan hasil, dengan muka kusut dan rambut yang acak-acakan Sasha akhirnya terbangun.
"Gila lo ya, gue bisa kali mandi sendiri ngapain lo mandiin gue," amuk Sasha kepada Keyra.
"Yaudah si salah sendiri gak bangun-bangun, padahal suara gue udh kek kaleng rombeng gitu," balas Keyra dengan muka yang sedikit kesal.
"Iya deh iya. Lo pasti dateng kesini karna mau nebeng ke sekolah kan? Udah ketebak tau gak"
"Tau aja lo wkwkwk," jawab Keyra dengan senyum yang mengembang.
Sasha memang sudah terbiasa dengan tingkah laku sahabatnya itu yang selalu mencari gratisan.
***
"Ngebut dong Sha, ntar kita telat. Kalo cuma lo yang di hukum si gapapa, kalo gua ikutan dihukum apa kata dunia, yakali cewek secantik gue dihukum gara gara telat," cerocos Keyra panjang lebar.
"Eh buset tu mulut nge gas mulu dah, sabarrr just 5 minutes bebih," rayu Sasha dengan nada bicara yang menggelitik.
"Yaudah cepetan jan ngomong mulu"
Sasha hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu yang sudah seperti cacing kepanasan.
Setelah mereka sampai disekolah, masih terlihat murid-murid lain yang berlalu lalang masuk ke sekolah. Itu artinya mereka berdua tidak telat masuk sekolah.
"Yeaaah! For the first time I go to school without late," ucap Sasha girang.
"Idih biasa aja si"
"Haha terserah apa kata lu, yang penting gua gak telat," balas Sasha sembari menjulurkan lidahnya bermaksut meledek Keyra.
Ketika hendak berjalan menuju kelas, tiba-tiba langkah Sasha terhenti dan pandangannya tertuju pada sosok lelaki yang sedang asik memotret sekeliling taman menggunakan kamera yang mengalung dilehernya.
Teringat kembali olehnya seseorang yang menabraknya sehari yang lalu.
"Ooh tu orang yang kemaren nabrak gua, yang sentimen banget udah kayak ibu tiri," gumam Sasha pelan.
"Hah? Apaan?," Saut Keyra yang sedikit mendengar perkataan Sasha tadi.
"Eh Key, lo kenal orang itu gak?" Tanya Sasha kepada Keyra sambil menunjuk ke arah lelaki itu.
"Mana gue tau, tapi si gue denger-denger tu orang suka ngamuk, pemarah gitu deh, mang napa sih? Lo suka ya?"
Keyra menatap Sasha dengan tatapan menggoda.
"Idih mana ada gue suka sama dia", jawab Sasha sinis.
Sasha menatap Keyra kesal, lalu menjitak kepalanya.
"Aduh sakit bego"
Sasha meringis pelan melihat sahabatnya itu meng aduh kesakitan.
Kemudian ia menarik tangan Keyra dengan kasar dan berjalan menuju ruang kelas mereka.
YOU ARE READING
My Grumpy Boy
Teen FictionSasha. Seorang cewek periang yang anti dengan cowok-cowok ganteng yang bertebaran disekolahnya. Andra. Seorang cowok pendiam yang acuh dengan lingkungan sekitar, dan tidak bisa mengendalikan emosi. Bagaimanakah kisah keduanya?
