9 - Dan Dan DanGer!

11.7K 1.4K 221
                                    

"Gimana kalau gue bilang, gue nggak suka lo deket sama Gery?"

Gina tercekat mendengar perkataan Dion. "K-kenapa emangnya?"

Dion menghela napas panjang. Cowok itu mempersiapkan dirinya untuk menghadapi respon Gina dengan membeberkan fakta tentang Gery yang sebenarnya. "Dia terlalu berbahaya buat lo."

"Bahaya gimana?" Alis Gina semakin mengerut.

"Dia ... dia itu PK, Nang."

"PK? Maksudnya?" tanya Gina tak mengerti.

Dion berdecak."Lo cari di internet deh."

Ia merasa sulit untuk menjelaskan pada Gina secara gamblang. Ditambah lagi Gina sudah hidup lama berkuliah di ibu kota dan bergaul dengan anak-anak hits masih saja tak paham mengenai arti akronim tersebut.

Gina cemberut kemudian membuka web pencarian, menelusuri kepanjangan dari dua huruf yang terdiri dari P dan K. "Peninjauan kembali, perwakilan kelas, pengurus kecamatan, pengurus komisariat, pelet ... kuntilanak?"

"Salah. Bukan ituuu." Dion menggaruk belakang telinganya gusar. Ternyata ada banyak pengertian yang berbeda-beda dari akronim PK. "Nah, yang ini," tunjuk Dion pada baris yang tertera di layar ponsel Gina.

"Penjahat kel-" Gina menutup mulutnya terkejut. "Lo jangan bohong, Yon. Gery? Gila, nggak mungkin!"

"Lo nggak percaya sama gue? Gue nggak akan bohong dalam hal seserius ini, Nang."

Gina terdiam karena berpikir keras.

"Gue ... nggak percaya." Gina menggeleng ragu-ragu. Di satu sisi ia tau Dion tak mungkin berbohong padanya dan di sisi lainnya ia juga tak percaya bahwa Gery sebrengsek itu. Gery memperlakukannya dengan sangat sangat sangat istimewa. Dan Gina merasa Gery begitu menghargai martabat kaum hawa.

"Pokoknya lo harus hati-hati sama dia." Dion berkata tegas. "Lo ... harus jauhin dia."

"Tapi ... nggak semudah itu, Yon. Gimana ... gimana kalau itu cuman rumor?"

"Rumor gimana? Nggak akan ada asap kalau nggak ada api, Nang." Dion tak tahu bagaimana cara menjelaskan pada Gina bahwa fakta itu bukan hanya sekadar kabar burung.

"Tapi gue nggak bisa serta merta jauhin dia, gue ... gue udah ngerasa nyaman sama dia, Yon."

Dion merasa jantungnya telah tertumbuk bambu runcing.

"Gimana kalau dia sama gue ... dia benar-benar bisa berubah?" lanjut Gina lagi membuat perih di ulu hati Dion semakin bertambah.

Dari novel-novel romansa yang pernah Gina baca, bad boy kayak begitu akan teramat mencintai perempuan yang ia pilih dan mulai berubah meninggalkan kebiasaan nakalnya. Kemudian kedua insan itu akan hidup bahagia selamanya. End!

"Itu fiksi, Nang. Fiksi. Nggak mudah untuk mengubah sifat seseorang. Dan apa lo yakin lo sang pemeran utama? Kalau lo jadi korban yang bahkan nggak diceritakan dalam bab selanjutnya, hanya cewek random yang nantinya jadi korban, gimana?!"

Perkataan Dion membuat hati Gina tertohok. Wajah gadis itu lantas berubah pias.

Dion kembali menghela napas. "Maaf, gue udah terlalu kasar. Gue bilang ini, karena gue khawatir sama lo."

Karena gue sayang sama lo, batin Dion menambahkan.

Anggap Dion terlalu konservatif. Tapi ia begitu antipati dengan sex before married. Selain dilarang keras dalam agama, juga karena hal itu hanya akan merugikan kaum perempuan. Dion dilahirkan dan dilimpahi oleh kasih sayang tanpa batas dari perempuan yang ia sebut dengan mama. Dion juga mempunyai kakak perempuan yang sangat ia sayangi.

Halal Zone (SEQUEL FANGIRL ENEMY) [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang