Delapan

7.3K 893 7
                                    

Yeri POV.

Aku pun terbangun dari tidur ku, merasakan nafas teratur di kepalaku dan merasakan berat di pinggangku, aku bersandar di dada seseorang. Aku pun mendongak untuk melihat siapa yang tidur bersama ku, aku pun melebarkan kedua mataku saat tau siapa yang tertidur memeluk ku. Bukankah tadi Jimin yang bersamaku? Kenapa yang tertidur di samping ku Jungkook?

"Kau sudah bangun?" Aku pun menatap Jungkook yang baru bangun dari tidur nya juga, aku hanya diam di pelukan nya dan ia menatapku dengan wajah lelah nya.

"Kenapa kau ada disin—"

"Jangan di lepas. Aku masih merindukanmu." Aku pun menatap Jungkook heran, dia merindukan ku? Terakhir kami bertemu adalah saat aku berada di kantor nya dan ia yang menghampiri Seulgi daripada mengejar ku.

"Hubungan kita tidak baik sejak terakhir kita bertemu. Dan aku masih marah padamu. Lepaskan aku." Ucapku kesal seraya melepaskan pelukan nya tapi Jungkook malah semakin mengeratkan pelukan nya dan memejamkan matanya lagi.

"Jungkook!!" Teriakku kesal.

"Aku tidak bisa tidur senyenyak ini, aku hanya ingin tidur sekarang." Ucap nya yang masih memejamkan matanya dan masih tidak mau melepaskan pelukan nya.

"Dan aku tidak peduli." Gerutu ku kesal dan menyerah karna tenagaku sudah habis. Jungkook pun membuka matanya lagi dan menatapku intens, aku pun mengalihkan tatapan ku ke lampu yang berada di atas nakas meja ku.

"Ada yang ingin aku jelaskan padamu. Aku pikir kau akan marah jika tau." Ucap nya dengan suara pelan, aku pun menoleh kearah nya dan memasang tatapan bertanya.

"Akan aku ceritakan."

Flashback

Author POV

"Brengsek!!"

"Lepaskan tanganmu darinya!" Jin pun menoleh ke belakang saat melihat Jungkook tiba-tiba saja datang, Jungkook langsung menghampiri Yeri dan merangkul Yeri untuk tidak terjatuh. Jin pun menghajar pria yang tadi menggoda Yeri.

"J-jungkook aku sudah tidak kuat lagi." Yeri terus gelisah kepanasan seperti haus akan sentuhan. Jungkook pun bingung harus melakukan apa. Jin pun menghampiri mereka setelah menghajar semua nya lalu Jin menyuruh Jungkook untuk mengikuti nya keluar pub.

"Sepertinya ada yang mencampurkan obat perangsang ke dalam minuman Yeri, memang aku yang memberikan padanya tapi aku di beri wanita yang berada di pub dan aku memberikan nya lagi pada Yeri karna minuman nya habis." Ucap Jin menjelaskan pada Jungkook, Jungkook pun menatap Yeri yang terus semakin tersiksa dan wajah nya semakin memerah.

"Lakukanlah. Aku akan membawa mu kerumah ku karna itu yang dekat dari sini. Kamarku pintu berwarna hitam. Aku tidak akan dirumah karna harus menjemput Adikku lagi yang mabuk berat." Ucap Jin lalu pergi menuju mobilnya, Jungkook dan Yeri menunggu Jin yang tengah mengambil mobil.

"Apa yang harus kulakukan padamu? Aku tidak mungkin melakukan nya." Ucap Jungkook menatap Yeri, Yeri pun tiba-tiba saja mendekat kearah nya dan Jungkook dengan sigap memegang punggung Yeri agar tidak terjatuh, saat ini Jungkook memeluk nya dan Yeri merangkul kedua tangannya di leher Jungkook dan menatap Jungkook sayu.

"Jungkook, kiss me." Yeri terus memajukan bibir nya untuk mencium Jungkook, tapi Jungkook terus menghindar.

"Kau menolakku?" Ucap Yeri merengut kesal.

"Aku takut kau akan terkejut jika—" Ucapan Jungkook terhenti karna Yeri tiba-tiba saja mencium nya dengan agresif, Jungkook pun tidak membalas nya ia hanya membiarkan Yeri mencium nya. Sial! Batin Jungkook mengumpat.

Jin pun datang bersama mobilnya, Jungkook pun langsung menggendong Yeri ala bridal style nya lalu masuk ke dalam mobil Jin. Di dalam mobil Yeri terus mendekat kearah Jungkook yang terus ingin mencumbu nya. Jin pun hanya terus fokus ke jalan.
Tidak sampai 10 menit mereka sampai dirumah Jin dan Irene, Jungkook langsung membawa Yeri ke kamar Jin karna Jin yang menyuruh nya, Jin pun langsung kembali pergi menjemput Irene. Jungkook menaruh Yeri di ranjang lalu melepaskan tangan Yeri yang sejak tadi merangkul nya dengan susah payah.

Aku pun berdiri menatap Yeri yang juga menatap ku bergairah. Apa yang harus kulakukan padanya, aku tidak mungkin menyakiti Yeri, ia akan terkejut jika bangun dengan keadaan yang tidak ia inginkan. Batin Jungkook kesal ia terus mengacak rambut nya frustrasi.

"Kenapa kau tidak menyentuh ku?" Tanya Yeri menatap Jungkook seperti ingin menangis.

"Untuk apa kau membawa ku kesini jika kau tidak mau menyentuh ku, tidak mau bercinta denganku, lebih baik aku mencari pria lain yang berada di pub tadi daripada aku tersiksa disini bersama mu." Ucap Yeri kesal lalu ia bangkit berdiri dan melangkah menuju pintu, Jungkook yang panik pun menghampiri Yeri dan mencegat nya.

"Aku tidak ingin menyakiti mu Yeri." Ucap Jungkook tenang.

"Kau tidak akan menyakiti ku, aku yang menginginkan mu disini. Aku sudah tidak kuat Jungkook." Ucap Yeri lalu merangkul leher Jungkook untuk mendekati nya lalu Yeri mencium bibir Jungkook dengan agresif, Jungkook pun juga membalas nya dengan sama. Ia juga sudah tidak tahan melihat Yeri yang terus meracau dan mendesah, itu membuat gairah nya tiba-tiba saja muncul.

Jungkook mengangkat Yeri lalu membawa nya keatas ranjang, mereka terus berciuman menikmati satu sama lain. Yeri terus membuka kancing kemeja yang Jungkook pakai, saat semuanya terlepas ia pun membuka kemeja yang Jungkook pakai. Jungkook pun beralih ke leher Yeri dan mencium nya membuat tanda merah di leher Yeri, Yeri terus mendesah saat tangan Jungkook mengusap paha nya dengan lembut.

"Tidak bisa. Aku tidak bisa." Jungkook langsung menjauhkan dirinya dari Yeri yang sudah berantakan di bawahnya. Jungkook pun bangun dan mengambil kemeja nya yang tadi di lempar Yeri. Yeri pun duduk di atas ranjang menatap Jungkook yang membelakangi nya, baru saja dua langkah Jungkook menuju pintu Yeri berbicara.

"Jika kau meninggalkan ku, aku tidak akan menikah denganmu!" Jungkook pun berhenti melangkah tanpa menoleh ke belakang, ia mengepal kuat tangannya. Dan tidak lama ia mendengar suara isakan, Jungkook pun menoleh ke belakang dan melihat Yeri yang tengah menunduk menangis seraya mengepal selimut yang ia genggam sampai kuku jarinya memutih. Jungkook pun langsung menghampiri Yeri yang terlihat sangat tersiksa.

"S-sakit Jungkook. Sakit sekali." Jungkook pun yang tidak kuat melihat Yeri tersiksa langsung mencumbu Yeri lagi dan di balas Yeri dengan cepat. Yeri mengerang saat Jungkook menghisap kuat bibir bawah dan atas Yeri, Jungkook pun kembali mencumbu leher dan pundak Yeri yang terbuka, Yeri terus mendesah dan meminta lebih pada Jungkook.

Jungkook meloloskan dress yang di pakai Yeri, membuat Yeri hanya memakai pakaian dalam nya saja. Lalu Jungkook mendekati Yeri lagi dan mencumbu payudara Yeri yang masih memakai bra. Yeri pun terus menjambak rambut Jungkook.

"Jungkook. I need more."

"And i'm sorry honey."

Jungkook dan Yeri pun melakukan nya hingga menjelang pagi, entah berapa kali yang mereka lakukan sampai tenaga mereka habis dan mereka tidur bersama setelah nya.

Flashback off

Yeri POV.

"Dan pagi nya aku pergi untuk siap-siap menemui orangtua mu, menyiapkan tiket pesawat untuk kita dan orangtua ku. Tapi saat aku kembali kerumah Jin, kau sudah pergi dan Jin menceritakan padaku kalau kau menyalahkan nya karna kau menyangka Jin yang melakukannya." Entah apa yang harus aku rasakan sekarang aku merasa lega, marah dan sedih saat ini.

"Aku minta maaf Yeri, aku sudah menyakiti mu." Aku pun menatap Jungkook yang menatapku merasa bersalah. Aku pun memeluk nya dan memejamkan mataku. Ini bukan salah nya, ia hanya ingin menyelamatkan ku.

"Kita menikah dua minggu lagi. Aku sudah mengurus nya, aku sudah menemui orangtua mu bersama orangtua ku. Itu sebabnya aku tidak menemui satu bulan ini, aku mengurus pernikahan kita." Ucapnya membuatku terkejut, aku pun menggelengkan kepalaku.

"Aku tidak tau Jungkook." Ucapku pelan, ia menatapku bingung dan bertanya.

"Maksudmu?"

"Aku tidak tau harus menikah dengan mu atau tidak."

TBC

I Choose To Love You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang