27

65K 3.2K 47
                                    

Aku mendengus sebal ketika melihat nathan dan caitlyn tertawa bersama. benar benar sebal.

"Ehem",dehemku. tiba tiba mereka terdiam lalu berbicara lagi. arghh. Aku bangkit lalu mengebrak meja.

"Bisa diem gak sih?",marahku yang sedari tadi sudah meluap luap. mereka melihatku terkejut lalu terdiam. Aku mendengus lalu kembali duduk.

Sungguh akhir akhir ini aku merasa ada sesuatu yang menganjal dihatiku. aku merasa marah ketika caitlyn dekat dengan nathan. rasanya jatungku berdetak cepat saat berada didekatnya. kupu kupu berterbangan dari perutku. benarkah itu yg namanya cinta? aku cinta padanyaa? mungkin iya. tapi aku terlalu gengsi untuk mengatakannya, tak yakin kalau dia juga mencintaiku.

"Yo",panggil seorang perempuan dari belakang.

"Ada apa Cai-",omonganku terpotong saat melihat perempuan tersebut adalah tiff. pupus deh harapanku. "Kenapa tiff?",tanyaku.

"Bengong aja lo , udh disuruh balek ke bus nih",ucapnya sambil berdiri lalu pergi meninggalkanku.

Dengan malas aku berdiri lalu berjalan menuju bus.

"Gue duduk disi-",omonganku terpotong saat tiff duduk di sebelah tiff.

"Mau duduk disini ya yo?",tanya tiff. aku mengganguk.

"Yaudah duduk sin-",omongannya terpotong saat caitlyn menepuk pundak tiff.

"Dia duduk disini atau aku yang pergi",ancamnya. sepertinya caitlyn sedang marah. benar benar marah.

"Mending gue cari tempat lain aja",ucapku sambil berjalan mencari tempat.

"Lo pergi sanaaaa! Marioooo sini ajaa duduk bareng gueeee!!",begitulah teriakan teriakan cewek cewek di bus ini. Aku tak menghiraukannya. yang kubutuhkan sekarang adalah menyendiri, musik dan buku.

Hari sudah berganti malam, cepat sekali. tak terasa kami sudah berada disini selama beberapa hari.

Aku berjalan menuju balcony hotel, terlihat seorang perempuan berambut coklat tengah menghirup udara segar. perempuan itu adalah caitlyn. perempuan yang membuat perasaanku campur aduk.

"Hey",sapaku. ia mengalihkan pandangannya padaku lalu mengalihkannya lagi kedepan.

"Lo marah sama gue?",tanyaku.

"Enggak",jawabnya.

"Lo gak perlu bohong, gue udah tau",ucapku.

"Itu gak penting",ucapnya lalu membalikkan badanya hendak pergi.

Aku memegang pergelangan tangannya sejenak, ia berhenti. "Gue salah apa cait?",tanyaku lagi dengan nada yang lebih lahan.

"Kamu gak salah apa apa kok, udah jelas kan? sekarang lepasin tangan aku",ucapnya. dengan perlahan aku melepaskan pergelangan tangannya dan membiarkannya ia pergi. bodohnya aku.

**

Ini adalah hari ke 8nya kami bedara di itali. dan hari ke 7nya aku dan cait saling tidak berteguran. terakhir kami berteguran hanya saat kita berada di balcon hotel waktu itu, dan sejak itu ia makin menjauh dan menjauh.

"Mario Stai bene? ( mario, apakah kau baik baik saja?)",tanya ms.lily selaku tempat curhatku. maksudku selaku guru bahasa itali kami. ya memang benar, akhir akhir ini ms.lily lah yang menjadi tempat curhatku. awalnya aku malu karena aku seorang laki laki tapi lama lama aku terbiasa.

"Io sto bene (aku baik baik saja)",ucapku.

"Come on mario, aku tau siapa yang kau pikirkan.. pasti caitlyn, kau belum mencoba untuk meminta maaf?",tanyanya.

Aku menggeleng. "menyapa saja susah apa lagi meminta maaf",ucapku sopan. ya karna aku sebagai murid menghormati guru. "eh! lo kan bad boy! kok menghormati guru sih",ucap sang author.

"Bodo amet lah yang penting gue harus mikirin cara buat minta maaf ke cait",ujar mario. "dasar lo sok alim",ucap sang author.

Oke maaf pemirsa tadi ada kesalahan teknis, jadi ya udah lah lupakan saja. lanjut bacaaa yey!

"Cinta itu harus butuh perjuangan gak perduli seberapa besar sakit yang harus di tanggung, cinta itu butuh bukti bukan janji",ujar ms.lily bijak yang membuatku bangit dari tempat dudukku.

" grazie ms. lily (terima kasih ms.lily)",ujarku sedikit berlari kearah seorang gadis yang sedang membaca sebuah buku dikursi taman.

"Caittlyyynnn",panggilku yang membuatnya mencari asal suara tersebut lalu berdiri hendak pergi.

"Tungguu tungguu",teriakku lagi sambil mengengam pergelangan tangannya, lagi.

"Apaan sih",ucapnya memberontak tanpa melihat kearahku.

"Cait pliss",ucapku pelan sambil memegang kedua tanganya yang membuatnya terdiam.

Aku menghembuskan nafasku perlahan. "gue.. gue minta maaf",ucapku lalu berhenti sejenak.

"Gue maaf, gue gak tau persis lo jauhin gue kenapa tapi yang jelas gue minta maaf",ucapku lagi.

"Permintaan maaf dikabulkan",ucapnya. "sekarang tolong lepasin tangan aku",ucapnya lagi.

"Enggak gue gak mau ngelepasin lo sebelum lo ngasih tau gue kenapa lo marah sama gue",ucapku serius.

"Itu gak penting",ucapnya.

"Itu penting buat gue",ucapku sambil menaikkan dagunya keatas dengan kedua tanganku yang membuat mata kami saling bertemu.

"Now, tell me. apa yang buat lo ngejauhin gue?",tanyaku lagi.

"Mario, aku udah bilang itu gak penting. sekarang lepasin tangan aku",ucapnya sambil mengalihkan pandangannya dariku.

"Lo mau kasih tau atau gue cium lo?",tanyaku sambil terkekeh pelan. ia mengalihkan pandanganya kearahku lalu membulatkan matanya.

"Gak gak gak",ucapnya lalu memegang bibir dan pipinya secara bergantian.

"Yaudah kasih tau gue atauu..",omonganku terpotong saat ia berkata

"Oke aku kasih tau",ucapnya pasrah.

"So?",tanyaku.

"Jadi...",katanya sambil menggigit bibir bawahnya. "em.. gara gara jaket itu",bisiknya ditelingaku.

Aku yang mendengarnya langsung tertawa. "anjjiirr, jadi selama ini lo marah gara gara gue bilang gue gak mau barang bekas? ahahahahahhaha",ucapku disela sela tawaku.

"Gak lucu",ucapnya sambil memonyongkan bibirnya.

"Lucu pe'a, dasar kitty pe'aaa.. gue kira lo marah gara gara apa, taunya hahahahaha gara gahahahaha gara gara jaket gilak",tawaku.

"IH KAMU NYEBELIN BANGET SIH! GAK LUCU TAUUKKK",teriaknya sambil memukul mukul bahuku.

****

Vomment Please.

Hai guys, apa kabar nihh hehe. sorry ya late update.. udalah late update pake acara nge skip skip lagi huh dasar author keceh! lah(?) maksudnya author semprulll. oya gimana ceritanya ? makin ancur ya? :( , tapi yasudahlah gpp yang penting author udah usaha:). oya jangan lupa ya baca "Balloon" yaks emang sih baru prolog tapi dibaca aja dehh insyaallah bagus. yaudah deh author cao dulu byee jangan kangen author yaw(?) dan jangan lupa vote sama commentnya dadahhh.

My (Nerdy) GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang