"Kau mengubah warna rambutmu?"

"Karena comeback nct dream,"

***


NCT Dream dan Ayah pergi ke studio untuk perekaman lagu mereka dan mamah ke supermarket dengan tetangga untuk acara kecil-kecilan di tetangga.

Yuta tidak mau pulang semenjak Haechan menyuruhnya pulang. Sebenarnya Ayah menawarkan untuk ikut mereka tetapi mamah pesan untuk di rumah saja.

Sebelum pergi Haechan berpesan, "Jaga dirimu di sini. Mungkin aku di studio akan lama. Yuta hyung itu menggoda, kau jangan terpesona olehnya! Kau hanya milikku saja,"


Pesan apa itu?


Dan berakhir sebuah kecupan di leher.

Nggak.

Dan berakhir sebuah kiss bye dan wink darinya.

.
.
.
.
.

Setelah satu jam Yuta pamit untuk pulang ke dorm. Dia terus mengajakku bicara dan memandangiku terus menerus. Mungkin benar perkataan Haechan.

Terdengar suara mobil dari luar pagar, "Hana, tolong bukakan pagarnya nak, mamah lagi masak buat nanti,"

Ketika aku membuka pintu depan, Haechan tiba-tiba memelukku langsung.

Di belakang anak-anak NCT Dream mengubah warna rambutnya. Disusul Renjun yang memelukku dari belakang dan yang lainnya.

"Kalian rindu padaku? Baru saja ditinggal beberapa jam,"

"Aku rindu pelukan nuna," -mark

"Sudah lama aku tidak memeluk nuna," -renjun

"Nunaku sayang," -jeno

"Kita kapan menikah, sayang?" -haechan

"Nuna sudah milik Haechan hyung," -chenle

"Nuna, jadilah kekasihku!" -jisung

Seketika semuanya menoleh ke arah bocah biru itu.

"Jisung maknae kesayangan kita, kau mau kubunuh, hm?"

Jisung hanya memberikan cengiran ontanya ke Haechan, "Tidak hyung, aku hanya bercanda,"

***


"Haechanie,"

Aku masuk ke kamarnya yang sedang memainkan gamenya di atas kasur biru langitnya,

"Kemarilah duduk di sebelahku," ujarnya tanpa memalingkan pandangannya dari ponselnya,


Dia menutup gamenya dan membuka youtube,

Meraih tanganku dan menggenggamnya,


"Kau memanggilku dengan sebutan haechanie jika kau ingin bercerita sesuatu,"


Aku ingin menceritakan sesuatu tentang Yuta,


Husband [Haechan NCT]✔Where stories live. Discover now