part 2

2.4K 337 18
                                    

Go Ahra dengan pakaian minimnya berjalan memasuki Jung Corp. Ia memasuki perusahaan Jung dengan angkuh.  Kemudian ia berhenti di depan para resepsionis.  "Aku ingin mencari Yunho oppa" kata Ahra dengan nada sombong.

"Maaf, apa anda sudah membuat janji dengan direktur Jung Yunho? " tanya sang resepsionis dengan ramah.

"Aku kekasihnya. Katakan saja dimana ruangan yunho oppa? " Ahra berkata dengan angkuh.

Dua resepsionis tadi menahan tawa dan saling berpandangan.  "Direktur Jung Yunho saat ini sedang tidak ada di tempat" jawab sang resepsionis. 

Ahra kemudian menghubungi kekasihnya.  "Oppa,  kau dimana?.  Aku mendatangi tempat kerjamu tapi pegawaimu bilang kau sedang tidak di tempat" Ahra berkata dengan manja,  tidak lupa ia mempoutkan bibirnya. 

"Aku sedang makan siang dengan Jaejongie" jawab Yunho.  "Lain kali kau tidak perlu menemuiku di kantor.  Aku tidak suka" tambah Yunho dengan nada kesal.

"Arraseo oppa,  mianhae.  Aku tidak akan mengulanginya lagi.  Tapi oppa makan dimana?.  Aku akan menyusul"

"Tidak perlu.  Kau tahu jika aku tidak suka waktuku dengan Jaejoong di ganggu"

"Arraseo oppa" setelah berkata seperti itu Ahra memutuskan panggilan. 

Ahra mendecak sebal.  Jaejoong dan Jaejoong,  ia selalu kalah saing dengan Jaejoong.  Apa kelebihan Jaejoong selain teman masa kecil Yunho.  Dengan rasa sebal Ahra meninggalkan Jung Corp dan berjalan ke dalam mobil.

Sejak pertama ia menyatakan perasaan pada Yunho,  ia sangat senang.  Banyak yang iri padanya karena mendapatkan seorang Jung Yunho.  Tapi kesenangan itu musnah saat Yunho memilih memberikan waktunya untuk Jaejoong daripada dirinya.  Dia marah,  bagaimanapun dirinya itu kekasih Yunho.  Tapi yang ia dapat,  justru dirinya mendapat amukan dari Yunho.

Sejak saat itu ia tidak pernah memperlihatkan amarahnya jika Yunho memilih Jaejoong.   Ia sering mendapat olokan dari sahabatnya jika Ahra itu tidak seperti kekasih Yunho.  Huh! , semakin memikirkannya justru membuat Ahra kesal.  "Kim Jaejoong" desisnya.  Ia tidak akan melepas Jung Yunho dan ini saatnya untuk menghilangkan Jaejoong dari hidup Yunho.


Sementara itu di tempat Yunho yang sedang menikmati makan siangnya dengan Jaejoong.  Jangan lupa seorang bocah berumur 5 tahun tengah menikmati es krim jumbo miliknya.

"Aigo minnie,  kalau makan pelan-pelan.  Tidak akan ada yang mengambil es krim mu" Jaejoong terkekeh dan mengusap bibir bocah yang di panggil Minnie dengan tisu.

"Ini enak" kata Changmin tersenyum lima jari kepada Jaejoong.

Kemudian Jaejoong menatap Yunho yang menghela nafas berat.  "Kenapa Yun? " tanya Jaejoong.

"Ahra datang ke perusahaan.  Aku tidak dapat membayangkan jika appa bertemu Ahra" keluh Yunho memijat pelipisnya.

"Dia kan kekasihmu Yun,  kenapa jika appa Jung bertemu dengan Ahra? " Jaejoong memandang Yunho polos.

"Yang pasti akan buruk" Jawab Yunho dengan datar. 

Sejujurnya Yunho sudah lelah berpacaran dengan Ahra. Menurutnya Ahra itu terlalu merepotkan.  Apalagi dengan nada manja dan merengeknya.  Beda sekali jika nada itu di gunakan oleh seseorang.

"Yun,  kau melamun" kata Jaejoong menatap Yunho.

"Ani boo" setelah itu ia memandang bocah yang sudah menghabiskan satu mangkuk es krim.  "Nah,  Changmin sudah menghabiskan es krimnya.  Sebaiknya aku mengantar kalian pulang dan segera kembali ke kantor"

Secret LoveWhere stories live. Discover now