Bab 6 - Chocolate Banana Cake

Mulai dari awal
                                    

Chocolate banana cake, kesukaan @Geovnvldn ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chocolate banana cake, kesukaan @Geovnvldn ❤

Vianna tersenyum puas seperti telah memenangkan lotre. Akhirnya ia tahu apa yang disukai oleh Pangeran Es SMA Addison. Tanpa menunggu waktu lama, ia beranjak bangun dan berganti baju untuk bersiap-siap pergi.

---

Pukul lima sore, Vianna sudah berada di supermarket dekat rumahnya. Ia memakai mobil bundanya karena kebetulan mobil tersebut tidak dipakai untuk bekerja hari ini.

Vianna langsung menuju ke deretan rak yang berisi bahan-bahan membuat kue. Ia membawa kertas catatan kecil yang bertuliskan apa saja yang harus ia beli. Gadis itu harus berterimakasih kepada 'google' yang telah berperan penting membuatnya menjadi koki dalam sehari.

Pertama, ia mengambil mentega rasa tawar, vanili bubuk, cokelat bubuk, tepung terigu, soda kue, dan dark cooking chocolate. Ia tidak membeli gula pasir, gula palem, telur ayam, dan garam karena di dapur rumahnya pasti masih ada stok.

Vianna mendorong troli berisi belanjaannya menuju deretan buah dan sayur. Ia memilih pisang Ambon karena jenis pisang tersebut yang sering muncul pada pencariannya di internet. Sejujurnya ia tidak tahu seperti apa jenis pisang Ambon, jadi ia akan bertanya pada karyawan atau membaca keterangan yang biasanya ditulis di rak-rak.

"Sial, nggak ada namanya." Keluh Vianna ketika menemukan dua jenis pisang yang dibungkus rapat menggunakan plastik polos tanpa label. Kedua tangannya memegang jenis pisang yang berbeda.

Vianna menatap kedua pisang tersebut dan menimbang-nimbang mana yang akan ia beli. Tangan kanannya memegang pisang yang kulitnya berwarna kuning dan mulus. Sedangkan tangan kirinya memegang pisang yang kulitnya sama berwarna kuning, namun di beberapa bagian masih ada warna kehijauan.

Ukurannya sama, bentuknya sama. Vianna menoleh ke kanan dan ke kiri mencari karyawan untuk ditanyai, namun tak ada satupun karyawan yang tertangkap matanya.

Ia frustasi dan ingin rasanya membeli dua-duanya namun ia berpikir dua kali. Uang yang di dompetnya hanya tersisa tiga lembar sampai akhir bulan. Gadis itu menyesal telah memborong barang-barang yang berdiskon di shopee kemarin.

Vianna hampir melompat dan melempar pisang yang berada di tangannya ketika seseorang menepuk pundaknya dari belakang. Gadis itu langsung berbalik dan melihat siapa yang membuatnya terkejut.

"Dimas?!" Tanya Vianna masih dengan raut wajah terkejut. Cowok yang berada di depannya malah tertawa keras, membuat Vianna langsung merengut kesal.

"Lucu banget anjir!" Respon pertama Dimas di sela-sela tawanya.

"Nggak lucu, Dim!!"

Dimas mengusap matanya yang berair karena tertawa, "Lo ngapain kaget gitu, Vi? Lucu banget.."

"Gimana nggak kaget? Aku pikir Kamu setan Dim!" Vianna masih memasang wajah cemberut karena ulah Dimas.

"Hahaha.. Oke-oke Gue minta maaf." Ucap Dimas sambil mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INTERLUDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang