Lanjutan sepuluh

1.2K 83 8
                                    




Author

*Audy: 🖕🏻

*Raja: ngeledek?

*Audy: dih kaga. Peduli setan.

*Raja: .

*Audy: mau gua temenin?

*Raja: bentar lagi juga istirahat

*Audy: 👍🏻

Krriiiiinggggg!!

Audy menengakkan badannya dan menaruh ponsel dalam kantungnya.

"Sekian pelajaran hari ini terimakasih" ucap Bu Salsa sambil keluar dari kelas.

Audy terbirit lemas melihat Raja yang sedang tertunduk lemas,
"Lo kenapa?"

Raja menoleh, "Lupa minum obat. Makan dikit"
"Lupa mandi" cengir Raja dengan tubuh lemas,

Audy membentuk lekukan senyum nya lalu mengangkat Raja kedalam kelas. Audy membujuk raja untuk pergi ke UKS tapi Raja terus menolak sampai Audy membiarkan ia beristirahat dikelas.
"Gua beliin makan ya"

Raja mengangguk lalu bersidekap dimeja, "uangnya ga gua gantiin tapi"

Audy mengangguk faham karena ia sedang tidak bisa bercanda sekarang. Beda hal nya dengan Raja, saat kondisi tubuhnya seperti ini dia masih bisa membuat Audy tersenyum. Tadi, Audy memegang dahi Raja dan suhu nya sangat panas. Ia melihat pucatan muka Raja yang membuat hatinya remuk.

"Dar,anter ke kantin yuk?"

Dara dengan posisi sedang membaca novel langsung sigap berdiri dan mengantarkan Audy. Audy kerap berjalan menuju kantin dan seorang tergesa-gesa berlari seakan-akan melempar pandangannya.

"Audy!" Teriak Yolanda dengan keringat membasahi tubuhnya "Daniel,Daniel!"

Audy refleks saat mendegar nama itu,"kenapa?"

Yolanda menarik tangan Audy karena tidak ingin Dara mendengar pembicaraan itu. Dara yang sedang membaca novel mengerutkan keningnya penasaran.

"Dia lagi UKS sekarang! Penyakitnya kambuh lagi. Dia butuh lo?" Yolanda memegang kedua bahu Audy dengan memohon menangis,

"Gue?"

Yolanda mengangguk pelan, "gue tau dia udah nyakitin lo. Dan karena gue juga. Gue bakal ceritain semuanya tapi mohon tolong ketemu Daniel dulu Audy..."

Permohonan Yolanda sanggup meluluhkan hati Audy. Walaupun Daniel telah menyakitinya,tetapi dia tetap menjadi sejarah hidupnya. Sejarah aktor drama korea yang di bintangi oleh nya di hidup ini. Tak salah jika membantu kan?

"Dar. Gue ikut dia dulu. Nanti gue telfon!" Audy sambil berlari mengikuti langkah Yolanda yang beriringan dengan cepat.

-----<><>----

Audy memasuki ruang UKS dan melihat sosok tubuh berbaring dengan lemasnya.
Daniel tersenyum manis yang membuat hati Audy terpuruk melihat senyuman itu. Mengingatkan pada kenangan indahnya dulu.

"Makasih. Gue cuma mau liat lo" Daniel menoleh kepada Audy sambil memiji kening nya,

Audy hanya mengangguk pelan,ia tidak tahu harus berbicara apa dan memulai omong kosong apa dengannya. Tidak seperti dulu.

"Maaf. Gue bikin sakit hati lo. Yolan itu sahabat gua" Daniel menunjuk Yolanda yang tengah berada di pojokan UKS dengan muka lemasnya,

"Gue sayang banget sama lo. Tapi entah, orangtua kita tibatiba ngejodohin kita yang masih SMA kaya gini. Gue ga abis pikir juga. Gue yang lagi sayang banget sama lo terpaksa nyakitin lo supaya lo benci sama gua dan ninggalin gua. Biarin luka itu hilang dengan sendirinya,apa lagi lo ada Raja" Daniel menghembuskam nafasnya

"Yolan juga suka sama Raja"

Pernyataan itu membuat Audy terkejut dan membuat mata Audy membentuk bulatan O.

"Makannya,kita sama sama di posisi yang gak enak. Kita jatuh cinta sama orang itu sedangkan kita harus terpaksa menuruti kata orang tua kita yang udah sahabatan sejak lama"

Saat Daniel hendak melanjutkan omongannya, seorang mendobrak pintu UKS.

"Ngapain? Balik"

Audy menoleh pada pusat suara itu. Raja yang memegang pintu UKS lalu menarik tangan Audy,

"Makasih ya" Daniel tersenyum sambil melambaikan tangannya pada Audy.

Audy tertunduk lemas. Pikirannya sangat kacau. Ia tidak tahu harus memilih siapa sekarang. Audy sangat sayang pada Raja. Tapi di sisi lain Audy sangat kacau melihat Daniel.


"Lo bego banget! Orang yang jelas jelas udah bikin rusak hidup lo masih lo peduliin!"

Love & LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang