Re

1.4K 284 82
                                        

Ting. Tong.

"Ya..Tunggu. eh? Taeyong."

"Hai."

Melihat orang didepannya menyapa, rasanya jantung Joy ingin lompat dari tempatnya.

Joy pikir ada malaikat turun didepan pintu rumahnya, gitu.

"Ini ada bingkisan dari kakak gue." Ucap Taeyong yang notabene-nya adalah tetangga Joy. Suaranya sukses membuat lamunan Joy buyar.

Oh right, Kak Irene kan habis Honeymoon, dan udah janji juga buat ngasih oleh-oleh khas Bali.

"Oh, eum-makasih. Salam ya buat Kak Irene."

"Hum, oke."

"Iya."

Taeyong masih terdiam ditempatnya, begitu pula dengan Joy.

Mata mereka masih saling menatap satu sama lain.

What the hell is going on? Joy tersenyum kaku, matanya menyiratkan 'something wrong?'

"I-iya.. udah?" Ucap Joy penuh penekanan. Bingung kenapa Taeyong masih betah nangkring didepan pintu rumahnya.

"Udah?" Taeyong malah balik bertanya. "Gak disuruh masuk dulu gitu?"

"Oh Astaga." Joy menepuk keningnya pelan. "Sorry, sorry. Mau masuk dulu? Eh- tapi kapan-kapan aja ya. Soalnya dirumah lagi gak ada siapa-siapa, gue salamin aja ya nanti." Terang Joy gelagapan.

"Gapapa lagi, gue cuma bercanda kok." Timpal Taeyong.

Sialan.

Bercandanya bikin gak enak hati, gimana gitu lah pokoknya.

"Lo sendirian, serius?" Taeyong bertanya.

"Duarius, tigarius, empatrius malah."

Taeyong tersenyum kecil begitu mendengar jawaban konyol Joy, saking kecilnya sampai gak terlihat sama sekali kalau ia tengah tersenyum.

"Lo gak iseng emang?"

Padahal Taeyong hanya bertanya spontan saja, tapi wajahnya seolah melontarkan pertanyaan yang bisa membuat keadaan Joy seakan terancam.

Emang dasar wajahnya sulit diprediksi, saking tampannya mungkin?

"Sebelum lo ngomong kayak gitu si, enggak.." Tukas Joy.

Taeyong melebarkan matanya panik.

"Eh maaf, gue gak bermaksud nakut-nakutin lo."

Keberadaan Taeyong dirumahnya saja sudah membuat Joy takut.

Gimana kalau teman sekolahnya ada yang melihat mereka berdua?

Bisa-bisa keluar gossip gak sedap disekolah. Duh.

"Kalem, hehe. Bentar lagi juga Jisung pulang dari tempat lesnya kok."

"Bagus deh. Kalo gitu gue pamit ya, salam sama yang ada dirumah nanti."

"Iya, silahkan." Dengan senang hati, inginnya Joy bicara begitu, tapi sayangnya cuma ngomong lewat hati doang. "Nanti disalamin. Gue juga lagi masak omelet ini, buru-buru hehe."

「 Troublous 」↝revisi↜Where stories live. Discover now