Perpisahan itu merupakan pertemuan terakhir bagi Niall dan Victoria di masa kehidupan ini. Seiring berjalannya waktu, Niall melanjutkan hidupnya dengan istri dan anak-anak mereka. Sesuai dengan harapan Victoria, Niall berumur panjang dan hidup dengan kebahagiaan walaupun tidak bersamanya.
Tahun terus berganti, tiga sampai empat dekade pun terlewati. Sampai suatu hari pria itu menutup usia tuanya. Di atas ranjang yang nyaman dan ditemani oleh kehangatan keluarganya. Setelah ia menceritakan kisah tentang peri bintang kepada cucunya yang paling kecil, ia menutup mata untuk selama-lamanya.
[Kembali di saat pertemuan terakhir]
Victoria berlajalan terus sampai ia melewati batas yang Niall buat. Ia melihat senyuman yang tak terlepas dari wajah Niall saat menutup matanya dan menghitung mundur untuk permainan petak umpet mereka. Ingin rasanya Victoria berada di sana lebih lama, menemani Niall sampai pria itu menua dan menutup usianya suatu saat nanti. Namun, Niall sudah memiliki kehidupan yang layak. Pria yang ia cintai itu memang sudah seharusnya hidup bahagia seperti sekarang ini. Victoria menghapus air matanya, dan berbalik kemudian berlari menjauh.
Ada sebuah cahaya dari kejauhan, cahaya itu akan membawanya pergi dari sini. Kemudian ia melihat lagi sebuah surat yang sedari tadi ia pegang, surat untuk Niall di masa muda.
"Aku masih punya tugas untuk menyampaikan surat ini." Victoria melangkahkan kakinya ke sumber cahaya terang itu. "Bersiaplah Niall muda, tukang pos Victoria akan datang."
Victoria memejamkan matanya dan memegang ampop surat di tangannya erat-erat. Dalam hatinya, ia memohon agar cara ini berhasil membawanya kembali ke masa lalu. Agar ia dapat menyampaikan surat ini kepada Niall. Agar pria muda itu bisa melakukan sesuatu yang membuat kisah mereka dapat berakhir dengan akhir yang berbeda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Dunia Pararel] [Sore hari sepulang sekolah]
Dan disinilah Victoria sekarang berada sebagai penjelajah waktu untuk mengusahakan kisah bahagia Niall. Dengan akhir yang membuat pria muda itu terus bersama gadis yang duduk bersamanya saat ini.
Victoria tersenyum saat mengenali dirinya sendiri dan Niall dari kejauhan. Rasa bahagia itu masih bisa ia rasakan, saat Niall membawanya ke sebuah bakery setelah pulang sekolah. Victoria melangkah mendekat ke arah mereka berdua. Sesekali ia menyapa orang-orang yang disekitar untuk memastikan ia tidak terlihat, karena orang-orang tersebut tidak membalas sapaannya.
"Jadi seperti ini rasanya melihat diri sendiri di masa lalu. Sedikit aneh, tapi ternyata aku cantik juga, ya. Hihi."
Victoria melihat dirinya sendiri yang kala itu tertidur pulas sedangkan Niall yang sibuk dengan buku pelajarannya. Ia meletakan surat itu dan beberapa saat kemudian Niall tak sengaja menyenggol surat itu dan terjatuh ke lantai. Untung saja Niall megambilnya dan membaca surat tersebut.
