BP-6"Namboru Paribanku"

6.5K 284 11
                                    


Di sepanjang perjalanan mereka berdua lebih banyak diam. Jalan dengan boss, membuat suasana canggung.

Hanna tahu jika sedari tadi Jonathan melirik lewat ekor matanya yang tajam ke arahnya.

Hanna agak sedikit kecewa. Ia ingat semua novel-novel romantis yang ia baca. Sang pemuda terkesima dengan penampilan sang gadis lalu memuji. Tapi Jonathan tidak memujinya sama sekali.

'Masa bodoh. Yang penting perasaanku mengatakan bahwa aku cantik'.

" Terima kasih sudah mengikuti ajakanku. Ke depan Aku berencana ingin belajar mengenalmu".

Pernyataan Jonathan membuat Hanna bingung dan merasa apa dia tidak salah dengar Jonathan ingin mengenalnya. Apa setahun bekerja di kantornya, masih belum kenal. Hanna tidak mengerti bahwa Jonathan ingin mengenalnya dalam hal yang lain.

"Ehmm... Tempat yang akan kita kunjungi ini, Dia selalu menanyakan kabarmu?". Jonathan mengatakannya sambil melirik ke arah Hanna yang sedang melihat keluar lewat jendela di sebelah kirinya.

"Owhh.. ada keluarga bapak yang menanyakan saya?" Sekarang Hanna mulai merasa ada yang tak beres dengan telinganya.

"Yahh.. kurasa kamu mengenalinya".

Hanna baru membuka mulutnya hendak bertanya lebih jauh, Jonathan sudah memotong dengan berkata yang mengejutkan Hanna "Bagaimana jika kamu berhenti memanggil saya Bapak? Kita bisa menggantinya dengan aku dan kamu atau kamu bisa memanggil namaku saja agar tidak formil".

"Tapi.. " hahhh yang benar saja sungut Hanna.

"Mungkin dimulai dari malam ini. Selanjutnya aku yakin kamu bisa belajar dengan cepat".

"Iyya pak, aku ehh ... iya Jo na than".

"Terima kasih. Aku senang kamu memanggil namaku Hanna. Kamu sangat cantik malam ini".

Akhirnya Hanna mendengar Jonathan memujinya dan sukses membuat kaki Hanna menjadi lemas seperti jelly. Sukurlah saat ini dia sedang berada dalam mobil dengan posisi duduk.

***********************************

Hanna pov ..

Perjalanan kami tempuh dalam waktu 30 menit sebelum memasuki mansion indah dengan taman yang tertata rapi dan air mancur kecil di depannya.

Perjalanan kami tempuh dalam waktu 30 menit sebelum memasuki mansion indah dengan taman yang tertata rapi dan air mancur kecil di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mansion itu sangat luas dan indah. Aku mengagumi keindahannya.

Jonathan turun dari kursi penumpang dan membuka pintu mobilku. Dia membantuku turun dari mobil dan meletakkan tangannya di pinggangku saat kami masuk ke mansion itu. Hatiku siap meleleh jika Jonathan bersikap baik kepadaku sedikit lagi saja.

oh my God....

Kurasa sebentar lagi aku dapat terkena serangan jantung saat tahu siapa keluarga Jonathan yang kenal padaku. Wanita itu tersenyum menyambut kedatangan kami.

Bossku ParibankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang