Part 15 - I'm Just Looking At You

Start from the beginning
                                    

"Karena matamu sangat indah dan itu membuat ku tak henti-hentinya menatapmu." jawab Jordan sembari mengelus pipi tirus Quella. Quella tersenyum manis. Kini, Jordan sudah kembali ke bentuk manusia nya.

Mereka saling mandang. Kini pandangan mereka saling terkunci cukup lama. Menatap manik mata satu sama lain. Tersenyum bahagia karena berada disisi orang yang bagi mereka sangat istimewa.

"Quella.."

"Hm?"

"Aku ingin memberitahumu sesuatu hal." alis Quella tertarik keatas, "Aku mencintaimu." lanjut Jordan. Mata Quella sontak terkejap kaget. Laki-laki yang menarik perhatian nya kini menyatakan perasaan nya?

'Ini bukan mimpi, kan?' Batin Quella.

"Aku sungguh ingin menjagamu, Quella. Kau, kau sangat penting dihidupku." pipi Quella memerah karena malu. Ia menundukkan kepalanya namun Jordan menarik dagu Quella agar pandangan mereka tak terlepas.

"Bagaimana?"

"Bagaimana, maksudnya?"

Jordan tertawa kecil sembari menjentikkan ujung hidung gadis itu dengan gemas, "Bagaimana apa kau mau jadi kekasihku? Apa kau memiliki perasaan yang sama denganku, Quella?" tanya nya.

Quella tersenyum kecil, "Ya, aku juga memiliki perasaan yang sama denganmu. Dan aku mau jadi kekasihmu, Jordan."

Jordan tak bisa menutup rasa bahagia nya kini. Ia tersenyum kesana kemari membuang pandangannya sembari masih tersenyum sangking senang nya.

Quella terkekeh pelan melihat respon Jordan yang seperti anak kecil yang dibelikan permen oleh Mommy-nya.

Jordan menangkup wajah Quella dan menarik nya mendekat. Bibir Jordan menyentuh bibir tipis milik Quella. Awalnya Quella memang terkejut, namun ia tak bisa menolak nya. Ia juga menyukai Jordan yang mencium nya. Ia menyukai bibir pria didepan nya yang sudah sah menjadi kekasih nya itu.

"Terimakasih kau sudah membalas perasaanku." ucap Jordan ketika ciuman mereka terlepas. Quella menormalkan nafasnya, "Aku juga berterimakasih padamu karena ingin menjagaku."

Keduanya berpelukan dan melupakan setiap permasalahan yang tengah mereka pikirkan.

***

Bella terkejut saat mendengar cerita dari Quella bahwa dirinya dan Jordan sudah menjadi seorang kekasih.

"Aku masih tak bisa mempercayai ini, Requiella." ucap Bella sembari mengesap cappucino panas nya.

"Aku juga masih tidak percaya. Apalagi kau." Quella tersenyum terus menerus membuat Bella bergidik ngeri melihat teman nya itu senyum-senyum sendiri.

'Ternyata orang yang sedang jatuh cinta seperti mereka yang terlihat seperti orang yang kehilangan akal sehat nya.' Batin Bella.

Bella berdecik pelan, "Kau gila ya. Dari tadi senyum sendiri tanpa sebab." bibir Quella sontak mengerucut kesal, "Ini karena aku bahagia, Bella. Tidakkah kau pernah merasakan ini, hm?" Bella menggeleng tegas dan sekali lagi mengesap minuman nya.

Quella sontak menegapkan tubuhnya, "Seriously? Kau tidak bercanda, kan?"

Bella menggelengkan kepalanya, "Apa aku terlihat sedang bercanda?" Quella menggeleng pelan, "Kau harus merasakan nya, Bella. Oh, aku tau. Aku harus mencarikanmu seorang pria." Bella tersedak oleh minuman nya saat mendengar ucapan Quella barusan.

"Yang benar saja, Quella. Tidak. Aku tidak mau." Bella berjalan kearah balkon. Ia sebenarnya memiliki ketertarikan terhadap seseorang. Tapi hanya baru tertarik saja. Belum sampai ke tahap serius.

"Ayolah, biar kita bisa double date. Itu pasti sangat menyenangkan sekali." Quella memeluk Bella dari samping, "Tidak, Quella. Aku tidak ingin." Bella menatap kepenjuru rumah nya. Ia menangkap ada seseorang yang tengah menatap mereka dari jauh.

"Kau mau kemana?" tanya Quella lantang saat Bella tiba-tiba saja pergi keluar kamar nya.

Bella mencari kesana kemari orang itu, "Keluar kau!" teriak nya. Ia sudah bersiap dengan senapan yang sudah ia letakan wolfbane pada ujung peluru nya.

Tak lama, Ken keluar dari persembunyian nya. Bella sontak membulatkan matanya kaget, "Kau?!" Ken menggaruk tengkuk nya yang Bella yakin sama sekali tidak gatal.

Bella menatap tajam pada Ken yang tersenyum sumringah pada nya. Ketika Quella tiba didepan rumah Bella, ia terkejut saat ada Ken disana dengan mendapat tatapan tajam oleh Bella.

"Hey Bella, ada ap-"

"Hay, Quella.." sapa Ken hangat. Quella tertawa geli saat melihat ternyata Ken yang ada didepan rumah Bella.

"Kau sedang apa disini?" tanya Quella. Bella hanya memutar bola mata nya malas sembari memegang senapan nya.

"Pasti dia sedang memata-matai kita, Quella." Bella mendengus kesal. Ia melirik Ken yang sontak menggelengkan kepalanya pelan saat mendengar fitnahan dari mulut Bella.

"Tidak! Aku sama sekali tidak memata-matai kalian. Aku hanya sedang melihatmu, Bella."

TBC

Ciee gantung haha😂 maaf ya kalo short part bgt. Aku lagi kurang ide nih karena sibuk lebaran #asekk hahaha gak deng. Cuma ya gitu deh 😄

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen sebanyak-banyak nya guyss😘

IG: @fitrisrhstti

My Hot Werewolf [END]Where stories live. Discover now