YM {1} Kau....

Mulai dari awal
                                    

" Temanmu yang mengantarkan mu, semalam. "balas nana yang masih tersenyum.

Louie hanya membalas nya dengan ber"oh"ria .

" Ini , kau lapar bukan ?"Nana menyodorkan piring , dengan makanan yang berada di dalam piring itu.

Louie segera mengambil piring itu , lalu melenggang pergi menuju ruang depan . Sedangkan nana , hanya bisa menghela nafas dan tersenyum kecut saat louie yang bersikap seolah mereka tidak saling mengenal.

•••

" Kau , ingin kemana ?"Tanya nana ketika melihat louie yang sudah berpakaian rapi , dan hendak memutar kenop pintu.

Louie berbalik melirik nana. " Pergi , dan itu bukan urusan mu "balas louie yang segera menutup pintu dengan gerakan cepat.

Nana menatap nanar pintu itu .

Sebegitu bencikah dirimu padaku? Apa kau sama sekali tidak mengingatku ? Kenapa kau bersikap seolah aku bukan siapa-siapa mu ?kenapa ! Kenapa kau berubah louie . Aku , kekasihmu . Lupakah kau dengan janji janji yang pernah kita ucapkan? Lupakah kau dengan semua kenangan , dan berbagai hal yang kita lalui ? Lupakah kau bahwa kau pernah mencintai ku ?"Batin nana yang tengah menempelkan punggungnya pada tembok , dan perlahan tubuhnya menurun . Sehingga kini ia berjongkok . Dan menundukan kepala nya dalam-dalam pada kedua kaki nya yang dirapatkan.

Nana menangis sekencang kencangnya . Hati nya terasa sakit , saat louie bersama wanita lain .

Hatinya terasa perih , saat melihat louie berciuman dengan wanita lain. Nafasnya terasa hilang , saat Louie mengacuhkan nya dan tidak perduli sedikitpun dengan nya.

Nana mendongakan wajahnya yang basah , dan mencoba berdiri dengan gerakan pelahan . " Aku akan membuatmu mengingatku...." Batin nya sambil mencoba tersenyum , dan menghapus air mata nya yang masih mengalir dengan deras.

•••

Nana mengernyitkan alisnya saat melihat Louie pulang . Nana segera melirik jam dinding , dan dia memandang aneh pada Louie.

Louie yang merasa diperhatikan , balas melirik nana . Sehingga mata mereka , beradu pandang.

" Apa ? Kau tak senang aku pulang lebih cepat ?"Desis Louie sambil memandang jengkel nana.

Nana segera menggelengkan kepala nya dengan kuat. " Tidak ! Aku sangat senang kamu pulang cepat "balas nana sambil tersenyum manis pada Louie.

.

Louie terdiam , ia melangkahkan kaki nya menuju sofa . Dan duduk disana , lalu menyalakan televisi.

Mereka menonton dalam diam . Sampai nana terlonjak kaget , dan tanpa sengaja memeluk Louieyang duduk di sebelahnya.

" He...hei , lepaskan "seru Louie yang merasa agak risih saat dipeluk erat oleh nana.

" A...aku takut ..."Seru nana dengan suara bergetar , ia tidak berani memandang layar televisi yang tengah menampilkan film horror.

Louie tersenyum sekilas karna tingkah nana yang menurutnya lumayan lucu.

" Sudahlah jangan takut "desis Louie yang sudah mengubah ekspresi nya menjadi datar.

Nana yang masih mendekap Louie dengan erat , melepaskan dekapan nya pada Louie dengan ragu-ragu . Lalu kembali melirik layar televisi.

Mata nya membulat kaget , saat melihat kepala tanpa tubuh , dengan darah yang membajiri wajah seorang perempuan dalam film itu.

 !!!" Aaaaaaaaa.........! "Teriak nana dengan sangat keras , sehingga membuat Louie harus menutup kedua telinga nya.

Louie hampir memarahi nana , karna tadi ia berteriak . Tapi , dia tidak jadi memarahi nana , saat merasakan sesuatu membasahi pundak nya . Ia tahu , nana menangis ketakutan saat melihat film horror barusan.

Sudah hampir 3 jam , Louie menatap layar televisinya dengan bosan . Ia melirik nana yang masih mendekapnya karna ketakutan.

Ia menyibak beberapa helai rambut hitam nana . Lalu tersenyum dan memandangi wajah nana yang tengah tertidur. " Kau aneh ? Kenapa kau bersihkeras untuk membuatku ingat padamu ?"Gumam Louie dengan sangat pelan.

Your MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang