Waiting for me

9.3K 691 8
                                    



Lucas menggenggam erat tangan Alex, berjalan-jalan di taman menghirup udara segar pagi ini.

Setelah semalam Lucas menenangkan diri dia juga bermalam di rumah Alex,

alasannya? Lucas belum mau naik pitam lagi karena melihat ayah dan 'kaki tangannya'.


"Kau sudah lebih baik kan?" suara Alex di tengah perjalanan mereka.


"Hmm..tentu saja baby," ucap Lucas membuat Alex merona, dia teringat memanggil Lucas baby saat menenangkannya semalam.


"Kenapa honey? wajahmu memerah," tanya Lucas kalem.


"Ah, kau menyebalkan," Alex berujar sebal.


"Oh Lucas," Alex menatap Lucas dengan mata bulatnya.


"Kita belum melihat website sekolah, aku belum tahu hasil ujian kita bagaimana," ujar Alex yang baru teringat.

Semalam mereka tidak sempat melihatnya, karena..ya kondisi yang tidak memungkinkan.


"Ah, kau benar, kita tidak punya waktu semalam, maaf," Lucas berujar.


Ctakk..



"Aww," Alex menyentil kuat dahi Lucas.


"Bodoh, untuk apa meminta maaf, sudahlah, ayo duduk dulu," Alex menarik pelan lengan Lucas ke arah bangku taman yang cukup dekat dengan mereka.


"Kenapa kau antusias sekali?" pertanyaan Lucas setelah mereka mendudukkan diri.



"Sejujurnya aku takut," lirih Alex.

"Apa-apaan itu, tanpa melihat pengumuman pun aku yakin bahwa kau akan mendapat peringkat pertama, jadi ada apa dengan ketakutanmu ini?" cibir Lucas panjang lebar.



"Huh, menyebalkan, kau salah tidur atau apa sih, ketus sekali," kesal Alex,

oh tuhan..dia kan hanya menakutkan nilainya.


Lucas hanya menggeleng, dia tak habis pikir, Alex, kekasihnya ini orang paling jenius di sekolah, dan dia menakutkan nilai ujiannya, yang benar saja.


Dengan perlahan jemari Alex menyentuh website sekolah yang telah terpampang di ponselnya.


"Nah, see? kau peringkat pertama, dan..nilaimu sempurna," ujar Lucas terlampau keras sehingga beberapa orang yang lewat menatap mereka.


"Pelankan suaramu bodoh," bisik Alex.


"Kau senang sekali menyebutku bodoh baby, sebelumnya kau harus baca dengan teliti pengumuman itu," ujar Lucas dengan smirknya.



"Huh?" Alex kembali menatap benda canggih di tangannya, matanya membulat, astaga.


Kekasihnya, Lucas Albert,
mendapat peringkat kedua di pengumuman ini, tidak salahkan?

maksudnya..Lucas bahkan tidak belajar sama sekali karena sibuk menggodanya.


"A-apa-apaan ini, kau?"


"Jadi, sepertinya aku akan menghukummu karena terus menyebutku bodoh honey," Lucas tersenyum lalu meniup pelan telinga Alex.




---------------





Setelah pamit kepada mom, Lucas kembali ke rumahnya, dia harus menghadapi segalanya.



 Prince Meet Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang