Chapter 50 - Phone Call

331K 25.5K 2.2K
                                    

Biar kalian tidak ketinggalan setiap aku update, kalian bisa follow instagram ku : yessynut,  aku selalu umumin setiap aku update di instagram story ku.

---------------------------------------

Sekarang mereka berdua tiduran bersampingan, sambil menatap atap kamar. Mereka sekarang sudah berselimutan.

Alexa tidak percaya apa yang baru ia lakukan dengan Liam,

"Kenapa kau berbohong pada ku kalau kau masih perawan?" Tanya Liam tiba-tiba

"Karena pasti kau akan menertawai ku, lagi pula sekarang aku sudah tidak perawan" jawab Alexa, Liam tersenyum miring.

"Apa kau menyesal, sudah memberikan nya pada ku?" Tanya Liam

Alexa terdiam sejenak, anehnya dia tidak menyesal sedikit pun. Tapi ia tau kenapa ia tidak menyesali nya, sekarang ia tidak akan menolak kenyataan lagi.

"Tidak, karena aku memberikan nya pada lelaki yang aku cintai," ucap Alexa

Liam kaget, ia menoleh ke arah Alexa.

----------------------------------------------------

Liam tidak bisa menjawab Alexa, ini bukan pertama kali nya perempuan yang ia tiduri menyatakan cinta mereka, Liam selalu merasa risih, dan pada akhirnya perempuan yang menyatakan cinta pada nya selalu di campakkan oleh Liam, tapi kali ini benar-benar tidak di duga, Alexa? Liam malah merasa begitu senang, mendengar nya.

Alexa juga tidak menyangka ia seberani ini, ia tidak dapat menatap mata Liam. Ketika Liam ingin berbicara, Alexa sudah bicara terebih dahulu

"Tapi lupakan ucapan ku tadi, kita tidak mungkin bisa bersatu, kau sudah bertunangan dengan Melisa, aku juga memiliki tunangan, pada akhirnya kita kembali ke jalan masing-masing," ucap Alexa, lalu ia membalikkan tubuh nya sehingga ia memunggungi Liam sekarang, Alexa tidak sanggup mendengar tolakkan Liam.

Liam menatap langit-langit kamar, tidak ada yang berbicara sedikit pun,

Setelah sekitar 15 menit berlalu, Alexa sudah terlelap dalam tidur nya, sedangkan Liam masih terjaga, ia menoleh melihat punggung Alexa yang tidak di lapisi apa pun.

Liam mendekati Alexa lalu memeluk tubuh kecil Alexa dengan erat. Entah kenapa ia merasa seperti lelaki paling bahagia di dunia ini, walaupun ia tau ini hanya sementara, seperti yang Alexa katakan pada akhirnya mereka akan kembali ke jalan mereka masing-masing.

Tapi Liam tidak ingin melepaskan nya.

Liam mencium tengkuk leher Alexa.

"Sweet dream princess,"

-----------------------

Esok nya.

Miami, Florida

11:00 AM

Alexa terbangun oleh sinar matahari, ia langsung melihat jam yang berada di sebelah kasur. Jam 11 siang, Alexa langsung bangun dari kasur panik.

"Liam bangun! Sudah jam 11 siang," ucap Alexa panik, sedangkan Liam mengerang pelan sambil menutupi mata nya.

"Hmm," jawab Liam, Alexa langsung bangun dari kasur, kepala nya pusing, mungkin karena semalam ia sedikit mabuk.

"Liam bangun!" ucap Alexa, Liam membuka mata nya perlahan dan yang pertama kali ia lihat adalah Alexa sudah berdiri membelakangi nya.

Liam tersenyum

"Pemandangan yang indah," ucap Liam langsung dengan suara serak, lalu Alexa baru teringat dia tidak memakai apa-apa, wajah nya memerah.

"Tutup mata mu bodoh!" ucap Alexa sambil melempar bantal ke wajah Liam, lalu Alexa dengan cepat berjalan ke kamar mandi, tetapi sebelum ia sampai kamar mandi Liam bilang

"Tadi di suruh bangun sekarang di suruh menutup mata ku lagi, sebenarnya apa mau mu?" tanya Liam, tapi Alexa langsung membanting pintu kamar mandi.

Liam tertawa.

-----

Sekarang alexa sudah selesai mandi, ia sedang mengeringkan rambut dia, karena baju dia ada di kamar atas, ia akhirnya memakai bathrobe yang tersedia di kamar mandi itu.

Alexa keluar kamar mandi, dan ia lihat Liam sudah rapih,

"Tidak seksi sama sekali, sangat mengecewakan, aku berharap kau hanya memakai handuk," ucap Liam jujur, ucapan itu membuat Alexa kesal

"Oh maaf kalau aku tidak seksi, next time, go fuck yourself," seru Alexa lalu langsung keluar kamar, disisi lain Liam hanya tersenyum, ia berjalan keluar mengikuti Alexa, lalu ia sadar Alexa berjalan dengan begitu aneh.

"Kau berjalan seperti sumo," komentar Liam

(Author Note : Sumo numpang lewat, biar gampang bayangin nya, yang merasa terganggu bisa abaikan gambar ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Author Note : Sumo numpang lewat, biar gampang bayangin nya, yang merasa terganggu bisa abaikan gambar ini. Terima kasih. )

Alexa langsung menoleh dengan wajah kesal.

"Ini semua salah mu," ucap Alexa, lalu ia melanjutkan berjalan model sumo nya, karena tubuh bagian bawah nya rasa nya sangat sakit, ia tidak peduli ia berjalan dengan gaya aneh ini, Liam ingin tertawa rasa nya.

"Mau ku gendong?" tanya Liam, Alexa berhenti berjalan, lalu menatap Liam dengan sangat sinis.

"Aku masih bisa menggunakan kaki ku," jawab Alexa keras kepala, lalu ia tetap berjalan.

"Oh kalau begitu selamat menikmati nya, mansion ini cukup besar, dan tangga masih jauh kan?" tanya Liam, Alexa langsung kesal, benar juga kata Liam,

"Kalau kau merasa bersalah, ambilkan baju yang kemarin kau belikan di kamar," ucap Alexa lalu ia duduk di sofa, Liam mengangkat alis dia

"Apa kau baru saja menyuruh ku?" tanya Liam,

"Aku meminta tolong, cepat ambilkan," jawab Alexa kesal, Liam terdiam dulu sedangkan Alexa menatap nya bingung,

"Cepat Liam," ucap Alexa kesal,

dan pada akhirnya ia berjalan menaiki tangga

'Aku tidak percaya, baru kali ini ada wanita yang berani memerintah ku,' batin Liam

ketika sudah sampai kamar, Liam langsung mencari baju itu, Liam memilih dress nya secara random, karena semua nya terlihat sama saja bagi nya.

Tiba-tiba terdapat bunyi ponsel,

Liam tau itu bukan dering ponsel nya, Liam mencari sumber suara tersebut, dan ternyata itu berasal dari ponsel Alexa yang di taruh di meja, sepertinya semalam Alexa lupa membawa nya.

Liam melihat layar handphone tersebut.

'Dave'

Liam mengerutkan dahi dia, entah kenapa melihat seorang lelaki menelpon nya membuat Liam cemburu. Liam langsung mengangkat panggilan itu.

Ketika Liam ingin berbicara, seorang yang bernama Dave itu langsung berbicara.

"Alexa? Astaga akhirnya kau menjawab panggilan ku, kau kemana saja! Bagaimana? Apa Liam melakukan hal yang mencurigakan? Oh ya, aku menunggu laporan dari mu, kalau bisa secepatnya," ucap Dave di seberang telpon tanpa mengetahui kalau Liam yang mengangkat telpon.

"Siapa kau?" tanya Liam dengan nada dingin, Dave langsung panik ketika mendengar suara lelaki.


TO BE CONTINUED

--------------------------

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYA YA, BIAR AKU SEMANGAT INI SERIUS LOH WKWKW

THANK YOU

Y E S S Y

The Perfect Strangers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang