Kim Jae Hwan

2K 385 62
                                    

kata pak ustadz, langsung tidur setelah selesai sahur itu hukumnya makruh. kata dokter jisung thamrin, tidur setelah sahur itu tidak baik untuk proses metabolisme. atas dua dasar itulah miftachur jaehwan al malik, atau lebih akrab disapa jaehwan memutuskan untuk langsung berwudhu sembari menunggu adzan subuh berkumandang.


rasa kantuk sungguh tidak bisa dielaknya. namun lafal "asholatu khairum minannaum" yang dikumandangkan sang muadzin sungguh menggetarkan hati. membuatnya lekas menarik sandal dari rak dan melangkahkan kaki menuju masjid terdekat dari rumah.


seusai menoleh ke kanan dan kiri sembari mengucapkan salam, jaehwan pun tidak langsung berdiri untuk pulang. meski rasa kantuknya tak kunjung hilang, ia dengan khusyuk berdzikir tanpa menggunakan tasbih.


acara dzikir pun dilanjut dengan kuliah subuh dan materi kali ini adalah tentang siksa kubur. sudah menjadi rutinitas pula jika di sela kuliah subuh akan ada kotak amal yang berkeliling. hingga akhirnya kotak itu pun sampai ke jaehwan. 


untungnya ia tidak sedang memakai sarung, melainkan celana dan ia ingat kalau menyimpan beberapa uang di dalam saku.


ia merogoh kantungnya untuk mengambil uang. kebetulan yang terambil adalah selembar seratus ribu dan selembar dua ribu. sudah sangat jelas bahwa uang yang ia pilih untuk dimasukkan kotak amal adalah selembar dua ribuan. ia lantas memasukkan kembali uang seratus ribu ke dalam saku belakangnya.


seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya dari belakang. ia pun dibuat memutar kepala untuk menoleh ke arah orang itu. jaehwan merasa tak mengenalnya, pria itu kemudian menyodori jaehwan selembar uang seratus ribu.


sebenarnya jaehwan tak ingin berburuk sangka, namun firasat itu terus menari-nari dalam benaknya. seakan lelaki itu mau pamer kalau ia hendak beramal dengan jumlah uang yang banyak. mungkin juga lelaki itu bermaksud mengejek jaehwan yang cuma memasukkan dua ribu rupiah ke dalam kotak amal. 


tanpa bicara, jaehwan pun menerima uang dari lelaki itu dan memasukkannya ke dalam kotak amal. sesuai apa yang lelaki itu mau. dalam hati jaehwan berdoa, semoga kelak ia bisa meneladani sifat dermawan pria di belakangnya tersebut.


setelah memasukkan uangnya, jaehwan pun menggeser kotak amal ke makmum di sebelahnya. lelaki di belakangnya lantas menepuk pundaknya lagi. jaehwan kembali menatapnya. pria itu pun berkata, "mas, tadi itu uangnya panjenengan yang jatuh. bukan uang saya."


- END -

teladanilah bapak jaehwan yang sungguh dermawan dan gemar beramal salih :))))


Scenario 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang